Padang (ANTARA) - Sebanyak 38 perguruan tinggi ternama dari berbagai wilayah di Tanah Air ikut berpartisipasi pada babak final Kontes Robot Terbang Indonesia yang diselenggarakan di Universitas Andalas (UNAND), Sumatera Barat.
"Terdapat 38 perguruan tinggi dengan 87 tim yang lolos sampai ke tahap final Kontes Robot Terbang Indonesia," kata Ketua Pelaksana Kontes Robot Terbang Indonesia yang juga Direktur Kemahasiswaan UNAND Khandra Fahmy di Padang, Jumat.
Pada babak final para peserta akan saling berkompetisi di lima divisi yakni Racing Plane, Fixed Wing, Fixed Wing, Vertical Take-Off Landing, Technology Development dan Long Endurance Low Altitude. Selain di UNAND, ajang robotika nasional itu juga berlangsung di Lanud Sutan Sjahrir.
"Ajang ini tidak hanya sebatas kompetisi tapi juga ruang kolaborasi dan pertukaran ide antarmahasiswa di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Rektor UNAND Prof Syukri Arief mengatakan Kontes Robot Terbang Indonesia bisa menjadi pintu awal bagi kemajuan inovasi anak negeri. Sektor kedirgantaraan dipandang sebagai peluang strategis jika dikolaborasikan dengan dunia industri.
Baca juga: Kemdiktisaintek dorong inovasi generasi muda lewat kontes robot
Menurut Prof Syukri, berbagai macam robotika hasil anak bangsa seperti pesawat tanpa awak bisa berguna dan mendukung ketahanan negara, membantu penguatan sektor pertanian hingga pemetaan wilayah kebencanaan.
"Untuk skala teknologi ini sudah tergolong maju hanya saja kini tinggal hilirisasi yang membutuhkan kerja sama dengan dunia industri," kata lulusan Gifu University tersebut.
Pada babak final Kontes Robot Terbang Indonesia 2025 UNAND sekaligus tuan rumah mengirimkan satu tim bernama Andalas Flying Robbot Generation yang akan berkompetisi di lima kategori sekaligus.
Baca juga: Kemdiktisaintek: Kontes Robot ajang pembuktian inovasi anak bangsa
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
