Ratusan penumpang mudik lebih awal di Pelabuhan Gorontalo

1 month ago 24
Sabuk Nusantara 76 idolanya masyarakat karena selalu penuh dan padat penumpang dari Gorontalo tujuan Luwuk

Kota Gorontalo (ANTARA) - Ratusan penumpang mudik lebih awal dengan menggunakan KM Sabuk Nusantara 76 dengan tujuan Sulawesi Tengah di Pelabuhan Gorontalo, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Minggu.

"Sabuk Nusantara 76 idolanya masyarakat karena selalu penuh dan padat penumpang dari Gorontalo tujuan Luwuk dan ujung pelayarannya ke Ternate dengan perjalanan selama sembilan hari. Kemudian balik lagi ke Gorontalo," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gorontalo Jasra Yuzi Irawan.

Jasra menjelaskan, pada arus mudik tahun ini ada penambahan kapasitas dari sebelumnya 423 menjadi 554 penumpang. Penambahan kapasitas itu berdasarkan regulasi yang berlaku dan disesuaikan dengan kondisi kapal.

"Penambahan kapasitas itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Karena alasan keselamatan, yang dibolehkan oleh regulasi maksimal hanya 554 penumpang," ucap Jasra.

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada penumpang, KSOP mendirikan posko terpadu angkutan lebaran di Pelabuhan Gorontalo. Pelayanan yang diberikan antara lain meliputi informasi jadwal kapal dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca juga: Pelni angkut 226.844 pemudik Lebaran selama periode 16-22 Maret

Baca juga: Bakamla siagakan empat Kapal Negara jaga keamanan selama libur Lebaran

Sabuk Nusantara 72 merupakan salah kapal perintis yang berpangkalan di Gorontalo bersama Sabuk Nusantara 83 dan Daraki Nusa. Sabuk Nusantara 75 adalah kapal favorit para penumpang.

Sejumlah penumpang mengaku menggunakan kapal tersebut karena selain nyaman, tiket nya juga terjangkau.

"Tiket nya murah, hanya Rp35 ribu," ujar seorang penumpang tujuan Luwuk.

Baca juga: Gubernur NTB pantau kesiapan mudik jalur laut di Teluk Bima

Baca juga: Kapal mudik gratis perdana Situbondo-Madura angkut 350 penumpang

Baca juga: 1.146 pemudik berangkat dari Pelabuhan Sampit ke Semarang dan Surabaya

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |