PWNU DKI apresiasi sikap tegas Gubernur tanggapi layanan Bank DKI

1 month ago 13
Ini menunjukkan keseriusan Pemprov dalam meningkatkan public trust (kepercayaan publik)

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengapresiasi sikap tegas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang langsung mencopot Direktur IT Bank DKI menyusul terganggunya layanan digital Bank DKI beberapa waktu lalu.

Ketua PWNU DKI Jakarta KH. Samsul Ma’arif menilai keputusan Gubernur Pramono Anung merupakan respons positif terhadap keluhan warga atas layanan bank pelat merah milih Pemprov DKI Jakarta itu.

Baca juga: Bank DKI sudah lapor ke Bareskrim pada 1 April

"Kami mengapresiasi tindakan responsif Pak Gubernur dalam menerima masukan dari warga. Ini menunjukkan keseriusan Pemprov dalam meningkatkan public trust (kepercayaan publik),” katanya lewat keterangan di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, pelayanan publik di berbagai sektor perlu diperbaiki bercermin pada layanan prima yang diberikan pemadam kebakaran (damkar) sebagai contohnya.

Ia juga menekankan bahwa terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas membutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.

Baca juga: Bank DKI pastikan data dan dana nasabah tetap aman

"Pelayanan prima harus menjadi contoh, dan ini adalah hasil kerja keras bersama antara pemimpin dan rakyatnya," ujarnya.

Lebih lanjut, PWNU DKI juga menegaskan dukungan penuh terhadap upaya reformasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"NU sebagai organisasi selalu berada di belakang, mendukung segala kebijakan terkait perbaikan tata kelola, reformasi birokrasi di segala lini,” tegasnya.

PWNU DKI juga mendorong percepatan rotasi dan penyegaran kinerja birokrasi.

Samsul Ma’arif mengatakan upaya rotasi untuk penyegaran kinerja Pemprov DKI termasuk pemenuhan jenjang karier ASN, harus segera dilakukan agar tidak ada lagi posisi yang hanya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt).

Baca juga: Ada kebocoran, Pramono ungkap alasan copot Direktur IT Bank DKI

“Kinerja ideal harus dicapai," imbuhnya.

Sebelumnya, dalam rapat tertutup bersama Bank DKI, Selasa (8/4), Pramono meminta Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono dibebastugaskan sebagai buntut terjadinya masalah dalam layanan Bank DKI beberapa waktu lalu.

Pramono menyebut permasalahan layanan di bank tersebut sudah terjadi tiga kali dan kejadiannya hampir serupa.

Nasabah Bank DKI mengeluh tak bisa melakukan transaksi online sejak malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah atau 30 Maret 2025.

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |