PT PP ungkap rencana lakukan divestasi dua anak usaha

2 weeks ago 6

Divestasi sedang berproses, ada PP Infrastruktur yang bergerak di bidang SPAM sudah berjalan. Sekitar pertengahan tahun ini sudah bisa diselesaikan

Jakarta (ANTARA) - BUMN konstruksi dan investasi, PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk (PT PP), mengungkapkan rencana untuk melakukan divestasi pada dua anak usahanya dengan proyeksi nilai transaksi sebesar Rp3 triliun.

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad dalam jumpa pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 PT PP di Jakarta, Rabu, mengatakan proses divestasi PT PP Infrastruktur (PPIN) yang fokus di bidang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sedang berjalan dan diprediksi bakal selesai pada Juni.

“Divestasi sedang berproses, ada PP Infrastruktur yang bergerak di bidang SPAM sudah berjalan. Sekitar pertengahan tahun ini sudah bisa diselesaikan,” kata Novel.

“Itu merupakan salah satu program kita untuk memperbaiki arus kas perusahaan,” ujar Novel menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Strategi Korporasi dan HCM PT PP, I Gede Upeksa Negara mengatakan perseroan juga akan melakukan divestasi anak usahanya di bidang infrastruktur kereta api.

“Bulan Juni ini kami harapkan bisa proceed dua anak usaha, satu di (bidang) infrastruktur air dan kedua di infrastruktur kereta api. Kami merencanakan total proceed kurang lebih di Rp3 triliun. Kita sudah didampingi financial advisor untuk proses divestasi,” kata Upeksa.

Sebelumnya, PT PP juga telah melakukan divestasi anak usahanya yang bergerak pada penyediaan infrastruktur telekomunikasi, khususnya fiber optik, yaitu PT Ultra Mandiri Telekomunikasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dengan sebesar Rp645,45 miliar pada tahun lalu.

Tahun ini, PT PP akan mengkaji performa atau kinerja 63 anak usaha sebagai pertimbangan untuk dilakukannya divestasi, konsolidasi, hingga likuidasi, demi arus kas perusahaan yang lebih sehat.

Selain itu, hal ini menjadi langkah strategis agar anak usaha PT PP tidak menjadi beban dan diharapkan bisa membuka peluang serta memperbaiki kinerja perseroan.

Read Entire Article