Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia menyatakan kesiapan menyalurkan semua jenis bantuan sosial, termasuk Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) berapapun jumlah keluarga yang akan menjadi sasaran penerima manfaat di seluruh daerah hingga ke pelosok.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Haris saat ditemui di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa perusahaan sudah memiliki pengalaman yang teruji dalam penyaluran bantuan sosial, sehingga seluruh sumber daya dan sistem yang ada dipastikan siap menjangkau semua sasaran penerima manfaat itu.
“Sementara ini ada 7,5 juta penerima manfaat tapi masih perlu dipastikan lagi. Kami dari PT Pos Indonesia terus melakukan konsolidasi dengan Kementerian Sosial untuk memastikan data ini valid. Ya begitu datanya fix, Insya Allah kami sudah bisa mulai menyalurkan,” kata dia.
Baca juga: Mensos: Tidak ada hambatan penyaluran bansos reguler triwulan IV
Sebagaimana hasil pertemuan dengan Menteri Sosial, menurut Haris, kuota 7,5 juta keluarga itu adalah mereka yang belum memiliki rekening bansos reguler dari total sebanyak 35,04 juta penerima manfaat BLTS triwulan IV (Oktober- Desember) ini, sehingga penyalurannya diamanahkan kepada PT Pos Indonesia.
"Jumlah yang akan kami salurkan nanti masih bisa berubah, karena saat ini ada sebanyak 11,3 juta masih dikonfirmasi kepemilikan rekeningnya melalui Bank Himbara, itu yang perlu dipastikan, supaya tidak di tengah jalan tiba-tiba ada perubahan," cetusnya.
Baca juga: Mensos tegaskan tak ada pungutan biaya untuk pencairan BLTS
PT Pos Indonesia telah menyiapkan tiga mekanisme distribusi, yakni pembayaran langsung dan diambil oleh penerima manfaat di kantor pos, penyaluran di titik komunitas seperti kantor desa atau kelurahan, serta pengantaran langsung ke rumah bagi penerima lansia atau yang sedang sakit.
“Kami juga melakukan pendataan berupa foto rumah, foto keluarga penerima manfaat, dan geotagging. Itu untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” kata Haris.
Baca juga: Kemensos: BLTS Rp900 ribu melalui PT Pos masih dalam proses validasi data
Baca juga: Pemkot Tarakan beri BLTS pada 2.045 nelayan tangkap tradisional
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.