Surabaya (ANTARA) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan pemerintah kabupaten/kota setempat untuk mewaspadai ancaman bencana di tengah momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Seluruh daerah di Jawa Timur harus siap menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang memang dalam bulan Desember, Januari, Februari diperkirakan cukup tinggi," ujarnya usai rakor di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa.
Pratikno mengungkapkan telah menerima laporan dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait wilayah mana yang berpotensi curah hujannya sangat tinggi.
Kemudian juga ada angin, ombak, dan lain-lain yang harus dimitigasi bersama-sama.
"Tetapi pemerintah sudah siap siaga, BNPB sudah menyiapkan langkah-langkah cukup detail juga bersama pemerintah daerah jadi intinya bahwa infrastruktur di daerah harus disiapkan sebaik mungkin untuk menghadapi risiko bencana ini," katanya.
Baca juga: Pemprov Jatim siapkan sarana hadapi bencana hidrometeorologi
Pratikno mengatakan para petugas juga harus disiapkan sebaik mungkin untuk menghadapi risiko bencana ini, terutama di jalur-jalur mudik Natal dan tahun baru.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan dari 38 kabupaten/kota di Jatim yang sudah terjadi bencana ada 11 berstatus Tanggap Darurat. Kemudian ada 27 daerah berstatus Siaga Darurat.
"Tentu saya yang menetapkan Siaga Darurat sudah memprediksi di daerahnya terjadi bencana, sehingga pemerintah pusat atas petunjuk Menko PMK, BNPB menyalurkan bantuan baik dana operasional maupun perlengkapan dan peralatan, ada 16 item dari mulai perahu, sembako, kemudian makanan siap saji, pompa dan sebagainya," katanya.
Artinya, kata dia, pihaknya mengharapkan yang 27 daerah Siaga Darurat ini belum terjadi bencana tapi ketika terjadi bencana mereka sudah siap segera membantu masyarakat.
"Nah yang 11 kabupaten yang terjadi bencana ini diberikan bantuan untuk memastikan masyarakat terdampak bencana walaupun skalanya tidak besar di Jatim ini namun semuanya bisa tertangani dan terlayani dengan baik," tambah Suharyanto.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan bencana di Jatim. Karena diakuinya selama awal November hingga pertengahan Desember sudah beberapa daerah di Jatim terdampak banjir.
"Kita sudah lakukan evakuasi, manajemen pengungsian hingga penyaluran logistik, insya Allah kita bisa menghadapi (bencana)," katanya.
Baca juga: Menko PMK Pratikno tinjau lokasi kebakaran di Kemayoran Jakpus
Baca juga: Pj Gubernur Jatim: Manajemen logistik penentu penanggulangan bencana
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024