Beijing (ANTARA) - Koleksi prangko asal Indonesia dari periode 1972 hingga 2018 dipamerkan dalam pameran filateli "ASEAN – Suzhou People-to-People Exchange Philatelic Exhibition" Museum, Suzhou, kota Suzhou, provinsi Jiangsu, China.
Pameran itu menghadirkan koleksi prangko dari 10 negara ASEAN maupun China dengan total hampir 10.000 prangko yang dipamerkan di museum bekas istana kerajaan China kuno itu.
"Kerja sama ekonomi maupun 'people-to-people exchange' antara China dan 10 negara ASEAN pun dapat dilakukan meski terpisah gunung dan lautan. Saya berharap pameran ini dapat menjadi cerminan dari kedekatan hubungan itu," kata Wakil Wali Kota Suzhou Ji Jing di Museum Suzhou, Suzhou pada Jumat (18/4) seperti dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Beijing pada Sabtu.

Mewakili Indonesia, Konsul Penerangan dan Sosial Konsulat Jenderal RI (KJRI) Shanghai Adlilah Ciannas ikut menghadiri pembukaan tersebut.
Koleksi prangko Indonesia yang dihadirkan termasuk seni dan budaya nusantara, kekayaan kuliner Indonesia hingga destinasi wisata tanah air yang menjadi koleksi khusus KJRI Shanghai.
Seorang pengunjung dari Thailand, Som, mengatakan pameran itu mendukung hobi filatelinya yang sudah ia tekuni bersama sang ayah.

"Melihat koleksi prangko yang ada di pameran benar-benar menarik. Saya jadi dapat melihat mengenai negara-negara lain yang belum pernah saya kunjungi," kata Som.
Partisipasi Indonesia tersebut juga menjadi bentuk apresiasi terhadap dunia filateli sebagai penjaga sejarah dan medium ekspresi artistik.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025