Pramono gelar rapat dengan daerah penyangga bahas soal transportasi

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah kepala daerah penyangga untuk membahas terkait transportasi di Jabodetabek.

“Karena bagaimanapun untuk mengatasi persoalan transportasi di Jakarta, tidak bisa sendirian, harus bersama-sama dengan daerah-daerah yang ada, terutama Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Dalam rapat tersebut, Pramono menjelaskan ia bersama kepala daerah lainnya akan membahas terkait perkembangan Transjabodetabek.

Selain itu, rapat tersebut juga akan membahas terkait realisasi "park and ride" di wilayah-wilayah penyangga.

Baca juga: Dishub DKI pantau jumlah penumpang Transjabodetabek dengan kamera AI

Pramono menjelaskan, dengan adanya "park and ride", masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi menuju feeder (pengumpan) bisa memarkirkan kendaraannya di sana.

Park and ride-nya kami mengusulkan untuk disediakan oleh daerah-daerah setempat, karena ini menjadi tempat parkir mereka dan tentunya akan ada revenue untuk parkir dan sebagainya. Ini akan sangat bermanfaat,” katanya

Pertemuan itu pun turut membahas terkait integrasi transportasi umum di wilayah Jabodetabek. Sebab Pramono tak ingin, persoalan transportasi umum yang terintegrasi hanya terselesaikan di satu wilayah.

Untuk itu, Pramono ingin melakukan pengembangan transit oriented development (TOD) yang akan dilakukan mulai 2026 mendatang.

Dia berharap, manfaat dari pengembangan ini bisa segera dirasakan oleh masyarakat.

“Kemudian akan dilakukan bersama termasuk pengembangan Transit Oriented Development (TOD). Itu ada dua. Satu yang dikembangkan oleh pemerintah DKI Jakarta, satu yang dikembangkan oleh MRT," ujarnya.

Baca juga: DKI beri subsidi Rp11.500 per penumpang pengguna Transjabodetabek

Baca juga: Pramono kaji subsidi transportasi umum demi efisiensi anggaran

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |