Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo P Condro menyatakan tim gabungan telah mengambil beberapa bagian dari jasad bayi yang diduga tertukar di RSI Cempaka Putih dalam ekshumasi yang digelar di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper Cilincing Jakarta Utara, Selasa.
"Untuk sampel yang diambil tim forensik dan Pusdokes Polri untuk dilakukan tes DNA," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo P Condro di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Polisi mulai lakukan ekshumasi jasad bayi tertukar di Cempaka Putih
Ia mengatakan setelah ini penyidik akan mengantarkan kedua orang tua ke Rumah Sakit (RS) Polri Cipinang untuk diambil DNA untuk nantinya dicocokkan dengan yang dimiliki bayi.
"Informasi dari dokter, proses ini membutuhkan waktu selama dua minggu," kata dia.
Kombes Pol Susatyo mengatakan aksi ekshumasi ini dilakukan dalam rangka kemanusiaan dan juga penyelidikan untuk memberikan kepastian status anak tersebut.
Baca juga: Dinkes DKI segera tindak lanjut kasus bayi tertukar di RS Islam
"Nanti ada dua hasil yakni benar sesuai hasil tes DNA atau mungkin berbeda dengan DNA bayi," kata dia.
Ia mengatakan proses ekshumasi ini merupakan tahap awal dan menjadi kunci utama secara keilmuan (scientifik) untuk menentukan siapa orang tua bayi.
Menurut dia dari keterangan dokter, meski telah dikuburkan sejak September tim gabungan masih bisa mengambil sampel yang dibutuhkan.
Baca juga: Legislator minta Dinkes DKI investigasi kasus dugaan bayi tertukar
"Kita lihat perkembangan nanti," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024