Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) bersama Australian Federal Police (AFP) memperkuat sinergi internasional guna menangani kejahatan lintas negara di Provinsi berbasis kepulauan itu.
Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda NTT, Kombes Pol Murry Mirranda dalam sambutannya di Kupang, Selasa menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi kejahatan lintas batas yang kian komplek.
“Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi internasional dalam penanggulangan kejahatan lintas negara, khususnya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penyelundupan manusia," katanya..
Menurut dia, sebagai wilayah perbatasan dengan banyak jalur laut dan darat, NTT rawan terhadap berbagai bentuk kejahatan transnasional.
Kegiatan dengan tema Border and Transnational Crime Liaison Officer (BTNCLO) dan Community Awareness tersebut dilaksanakan oleh Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri bekerja sama dengan Australian Federal Police (AFP), tersebut dihadiri oleh Kombes Pol Fibri Karpiananto, beserta tim dari Divhubinter Polri, serta Mr. Chad Aston bersama delegasi dari AFP.
Selain itu, para pejabat utama Polda NTT dan personel kepolisian turut menjadi peserta asistensi.
Dia menambahkan, penanggulangan kejahatan lintas negara tidak dapat dilakukan oleh satu institusi saja, melainkan memerlukan kolaborasi lintas sektor dan lintas negara.
“Penanganan TPPO memerlukan kerja sama erat antara aparat penegak hukum, instansi pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat.
Kegiatan ini juga ujar dia menjadi langkah strategis untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, serta membangun kepercayaan antar mitra kerja di tingkat nasional dan internasional.
Lebih lanjut, Irwasda menegaskan komitmen Polda NTT untuk menjadi garda terdepan dalam mencegah dan memberantas kejahatan lintas batas.
Langkah yang dilakukan antara lain peningkatan kemampuan personel melalui pelatihan berkelanjutan, penguatan fungsi intelijen, kerja sama lintas sektoral, serta pendekatan humanis bagi korban, khususnya perempuan dan anak.
“Semoga kolaborasi antara Polri dan AFP semakin memperkokoh kerja sama yang telah terjalin baik selama ini demi keamanan dan stabilitas kawasan regional,” imbuhnya.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































