Polandia paparkan tujuh dimensi keamanan prioritas presidensi EU

1 month ago 10

Jakarta (ANTARA) - Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Polandia di Jakarta Maciej Tumulec memaparkan tujuh dimensi keamanan prioritas dalam presidensi Polandia di Uni Eropa.

"Presidensi Polandia mengusung tema Keamanan, Eropa!. Kami yakin bahwa keamanan menjadi masalah paling mendesak saat ini. Hasil jajak pendapat di seluruh Eropa menunjukkan apa yang dibutuhkan masyarakat adalah stabilitas," kata Tumulec di kediamannya yang berada di komplek Kedutaan Besar Polandia di Jakarta, Kamis.

Adapun tujuh dimensi tersebut yakni keamanan eksternal, internal, informasi, ekonomi, energi, pangan dan kesehatan.

Ia menjelaskan bahwa dimensi keamanan eksternal meliputi upaya untuk membangun lingkungan Uni Eropa yang stabil, meningkatkan kesiapan pertahanan, mendukung industri pertahanan Eropa, memajukan proses ekspansi, memberikan dukungan komprehensif untuk Ukraina serta memperkuat hubungan antara Uni Eropa dan NATO.

"Kami akan terus bekerja sama dengan Komisi Eropa untuk memastikan pendanaan yang memadai bagi pertahanan Uni Eropa. Perlu diingat bahwa saat ini Polandia menjadi negara yang paling banyak menghabiskan pengeluaran untuk pertahanan di antara negara anggota NATO tahun ini, yakni 4,7 persen dari PDB," katanya.

Tumulec mengatakan terkait dimensi internal, Eropa akan terus berupaya memastikan tingkat keamanan internal yang optimal bagi warga negaranya. "Kami akan berupaya mewujudkan respons UE yang memadai terhadap ancaman hibrida, seperti instrumentalisasi migrasi," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa keamanan informasi menjadi salah satu prioritasnya di Indonesia. Bersama Kedubes Inggris pihaknya akan mengelar seminar tentang membangun ketahanan melawan disinformasi dan berita palsu pada 26 Februari dan menyelenggarakan lokakarya tentang disinformasi yang akan bekerja sama dengan FPCI dan didanai oleh Kementerian Luar Negeri Polandia.

Dalam hal keamanan ekonomi, Polandia akan berupaya meningkatkan keamanan dan kebebasan operasi bagi 32 juta bisnis di Uni Eropa, di mana 99 persen di antaranya adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM), fokus mendalami integritas pasar, terutama di sektor jasa, serta berfokus pada penghapusan hambatan dan beban birokrasi.

"Polandia juga akan berupaya meningkatkan keamanan fisik dan siber infrastruktur energi Uni Eropa, serta negara-negara tetangga, dan akan mulai membahas revisi strategi keamanan energi," katanya.

Tumulec menambahkan, Polandia akan membuat satu Kebijakan Pertanian Bersama untuk manfaat penyelesaian dan pencegahan perubahan iklim.

"Untuk keamanan kesehatan, kami akan mempertimbangkan kebutuhan untuk meningkatkan keamanan obat-obatan di UE," katanya.

Baca juga: Polandia yakin pemerintah baru RI akan sangat aktif di kancah dunia

Baca juga: Polandia: keamanan investasi bisa bantu ekonomi RI tumbuh 8 persen

Baca juga: Pemerintah menjajaki kerja sama dengan pengembang gim asal Polandia

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |