Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat menegaskan peningkatan kualitas guru dalam transformasi sektor pendidikan sangat penting diwujudkan demi menjawab berbagai tantangan perkembangan zaman.
"Bila pembelajaran menyeluruh ini diaplikasikan dengan baik, proses transformasi pendidikan juga akan berjalan dengan baik," kata Lestari dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan Lestari dalam lokakarya pendidikan bertema Transformasi Pendidikan Melalui Pembelajaran Mendalam di Kudus, Jawa Tengah.
Pelatihan tersebut dihadiri 150 guru dari Kabupaten Demak dan sekitarnya itu bertujuan meningkatkan kemampuan guru sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Dengan kualitas pendidikan yang lebih baik, kata Rerie (sapaan akrab Lestari), merupakan bagian dari upaya mempersiapkan generasi penerus bangsa agar dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Anggota Komisi X DPR RI itu mengatakan pada masa lalu, pola pembelajaran yang diterapkan lebih ke arah kemampuan menghafal siswa.
Namun, dengan perkembangan tantangan yang dihadapi saat ini, para pengajar dituntut memiliki kemampuan dalam menyampaikan pemahaman ilmu yang dimilikinya kepada para siswa.
Esensi dari deep learning, tambah Rerie, adalah pendidikan yang sangat holistik sehingga guru harus memiliki kemampuan mengajar dan menjawab keingintahuan para murid, serta dapat menumbuhkan kemandirian belajar para peserta didik.
"Sasaran pembelajaran tidak lagi sebatas mampu menghafal, lebih dari itu peserta didik harus mampu memahami sebuah permasalahan secara mendalam," ujar Rerie.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: Peningkatan kualitas guru harus konsisten dilakukan
Baca juga: Mendikdasmen apresiasi usaha Umsida tingkatkan kualitas guru
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
