Petugas masih tangani kereta anjlok di Bekasi

11 hours ago 2
Sangat banyak warga yang ikut menyaksikan serta mendokumentasikan proses penanganan anjloknya kereta tersebut

Bekasi (ANTARA) - Petugas masih melakukan penanganan Kereta Api (KA) Purwojaya relasi Gambir-Kroya (Cilacap) yang mengalami anjlok pada Sabtu siang, sekitar pukul 14.00 WIB, di daerah Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sejumlah petugas pada Sabtu sore, terpantau masih melakukan penanganan di lokasi, dan meminta warga yang menyaksikan peristiwa itu menjauh, demi kelancaran penanganan.

Petugas juga memasang tali, sebagai pembatas. Sebab sangat banyak warga yang ikut menyaksikan serta mendokumentasikan proses penanganan anjloknya kereta tersebut.

Titik lokasi anjloknya kereta itu tak jauh dari Stasiun Kedung Gedeh Bekasi. Terdapat tiga gerbong kereta paling belakang yang anjlok keluar lintasan rel kereta dalam peristiwa itu.

Baca juga: Terdampak tarif AS, ekspor Jepang ke AS anjlok

"Kejadiannya pada Sabtu siang. Terdengar suara berdenyit kencang sebelum akhirnya kereta api itu anjlok. Ya suara kencang, bikin kaget," kata Ningsih, seorang warga setempat.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam keterangannya menyampaikan seluruh penumpang Kereta Api (KA) Purwojaya relasi Gambir–Kroya dipastikan selamat setelah dua gerbong bagian belakang anjlok di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu siang.

Kejadian bermula saat KA Purwojaya melintas di jalur Emplasemen Kedunggedeh kilometer 56+1/2. Kemudian dilaporkan dua kereta bagian belakang keluar dari rel sesaat setelah melintas.

Rangkaian KA tersebut terdiri dari satu lokomotif, delapan kereta kelas eksekutif, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit. Total penumpang mencapai 232 orang.

Begitu laporan diterima, petugas stasiun bersama Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), Unit Jalan Rel, dan Tim Sarana Daop 1 Jakarta langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi penumpang dan memeriksa jalur untuk selanjutnya dilakukan penanganan.

Baca juga: Sempat anjlok, analis sebut IHSG dibayangi sentimen domestik-global

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |