Jakarta (ANTARA) - Aksi kejutan dari grup musik elektronik ternama, The Chainsmokers, di sebuah acara Arizona State University di Tempe, Arizona, Amerika Serikat diwarnai insiden penggerebekan polisi.
Awalnya, duo yang terdiri atas Alex Pall dan Drew Taggart itu hanya berencana untuk memberikan penampilan singkat, diperkirakan sekitar 45 detik, sebagai kejutan bagi para mahasiswa, namun, antusiasme penonton dan suasana pesta yang meriah membuat mereka memperpanjang durasi penampilan.
The Chainsmokers mengunggah kejadian itu pada akun Instagram mereka sembari menuliskan keterangan: "akan secara senang hati membayar denda," dikutip di Jakarta, Senin.
Baca juga: Chainsmokers dituntut karena langgar protokol kesehatan saat konser
Baca juga: The Chainsmokers & Kelsea Ballerini suguhkan "The Feeling" di Ellen Show
Dilansir dari TMZ, Senin, unggahan tersebut terjadi ketika duo tersebut menggelar pesta dadakan di tengah acara universitas, tapi masalah perizinan dan kehadiran peserta yang belum mencapai usia legal (di bawah 21 tahun) membuat pihak kepolisian tiba di lokasi acara.
Kedatangan aparat berwenang itu untuk mengenakan denda kepada pihak penyelenggara acara.
Setelah mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang, The Chainsmokers pun bisa kembali menunjukkan komitmen mereka untuk menghibur para penggemar. Namun tentunya, semua individu yang berusia di bawah umur 21 tahun harus meninggalkan lokasi pesta.
Setelah area pesta steril dari peserta di bawah umur, The Chainsmokers kembali naik ke atas "panggung" dan melanjutkan penampilan mereka selama kurang lebih 15 menit.
Aksi ini disambut gembira oleh para mahasiswa yang tetap tinggal, yang akhirnya dapat menikmati penampilan idola mereka meskipun sempat diwarnai insiden dan penundaan.
Baca juga: The Chainsmokers bocorkan kolaborasi dengan Blink-182
Baca juga: Kemeriahan konser The Chainsmokers
Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025
