Karawang (ANTARA) - Pesawat berbadan kecil yang terjatuh di areal persawahan Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jabar dipiloti oleh Kapten Eko Agus Nugroho.
Pesawat milik BRO Skydive Indonesia itu "nyungsep" ke areal sawah di wilayah Karawang, Jumat sore, setelah sempat terbang rendah dan berputar-putar hingga akhirnya terjatuh.
Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan fasilitas publik di lokasi kejadian akibat peristiwa jatuhnya pesawat tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, pesawat itu dipiloti Kapten Eko Agus Nugroho, warga Perum Telaga Bestari, Kelurahan Wanakerta Kecamatan Sindangjaya, Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Petugas pasang garis polisi di lokasi pesawat jatuh di Karawang
Sedangkan empat penumpang lainnya ialah Rizky Dwi Andrea dan Nur Andi Lesmana. Keduanya merupakan teknisi yang merupakan warga Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.
Dua penumpang lain adalah kru pesawat, Wilmar Eko Baryano dan Ibnu Barkah Romadoni. Masing-masing merupakan warga Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dan warga Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Kelima awal penumpang itu selamat dan langsung dibawa ke kantor desa setempat, untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Kasie Humas Polres Karawang, Ipda Cep Wildan, menyebutkan, petugas gabungan Polri, TNI, BPBD, dan unsur pemerintah daerah telah dikerahkan untuk melakukan pengecekan di lokasi kejadian, evakuasi, serta pengamanan area jatuhnya pesawat
Baca juga: Lima awak pesawat kecil yang jatuh di Karawang selamat
Sejumlah personel dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan Polres Karawang juga diturunkan untuk memeriksa kondisi awak pesawat yang selamat.
Dari informasi pihak kepolisian, pesawat itu terbang dari Tangerang menuju Cirebon, membawa lima orang awak.
Sebelum terjatuh ke areal persawahan, pesawat tersebut sempat berputar-putar mengelilingi areal persawahan di sekitar Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang.
Baca juga: Sebuah pesawat kecil jatuh di areal sawah di Karawang
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































