Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga mengumpulkan minyak jelantah atau "Used Cooking Oil" (UCO) dari sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan Rumah Sakit IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung dalam program "Green Movement UCO" yang akan didaur ulang menjadi biofuel.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya melalui "Green Movement UCO" ingin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel.
"Dengan menggandeng UCOllect, yang merupakan perusahaan green technology yang berfokus dalam pengelolaan minyak jelantah dan memanfaatkan superapps MyPertamina, kami akan membeli minyak jelantah yang Anda kumpulkan di UCOllect Box, UCOllect Box ini akan kami sebar di beberapa SPBU, mitra CSR kami dan RS IHC Pertamina di Jabodetabek dan Bandung,“ kata Riva saat peluncuran program yang dilaksanakan sebagai rangkaian acara MyPertamina Fair Show 2024 itu.
Program Green Movement UCO ini merupakan program percontohan yang akan berlangsung selama setahun ke depan dengan evaluasi berkelanjutan untuk ekspansi ke lokasi lainnya di Indonesia.
Pengunjung yang menyetorkan UCO (minyak jelantah) akan memperoleh rewards berupa saldo dompet elektronik sebesar mulai dari Rp6.000/liter dan berkesempatan mendapat tambahan e-voucher MyPertamina Rp25.000 untuk 50 peserta beruntung setiap bulannya.
Khusus pada event MyPertamina Fair Show 2024 21 - 22 Desember, pengunjung yang menyetorkan UCO di booth UCollect Box akan memperoleh tambahan poin MyPertamina sebanyak 5 poin/liter.
Lebih lanjut Riva menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mempermudah masyarakat dalam mendaur ulang UCO, sekaligus berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
"Pertamina Patra Niaga sendiri telah menggunakan UCO menjadi bauran bahan baku sustainable pada produk avtur untuk menjadi produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) yang dapat membantu industri penerbangan mengurangi emisi hingga 84 persen dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional," kata Riva.
Noovoleum sebagai perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan dan solusi pengumpulan minyak jelantah yang tersertifikasi internasional menjadi pilihan mitra yang tepat bagi Pertamina Patra Niaga.
“Kami sangat berharap kerja sama ini tidak hanya memperluas akses bagi masyarakat, namun juga edukasi mengenai manfaat ekonomi langsung bagi individu maupun komunitas. Tidak hanya itu, penyetoran jelantah ke UCOllect Box juga berarti kontribusi masyarakat terhadap pengadaan energi terbarukan dan mendukung target negara dalam gerakan berkelanjutan,” kata CEO Noovoleum Philippe Micone,.
Ke depan, Pertamina Patra Niaga dalam bisnis UCO ini akan berperan sebagai hub bagi pengumpulan UCO yang berasal dari berbagai industri kuliner maupun konsumsi rumah tangga, dengan memanfaatkan sebaran titik unit penjualan milik Pertamina Patra Niaga yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk kemudian diolah menjadi biofuel seperti SAF dan HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) oleh anak perusahaan Pertamina lainnya yaitu Kilang Pertamina Internasional.
Baca juga: Kilang Pertamina siap olah minyak jelantah untuk energi berkelanjutan
Baca juga: Pertamina Patra Niaga kumpulkan minyak jelantah jadi biofuel
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024