Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) beserta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi 22 warga Desa Energi Berdikari (DEB) dari 12 provinsi untuk memelihara Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lingkungan masing-masing.
Program DEB merupakan inisiatif Pertamina yang bertujuan menciptakan kemandirian energi berbasis sumber daya lokal dan sumber daya energi terbarukan, seperti PLTS.
“Perawatan PLTS sering terabaikan setelah pembangunan, sehingga diperlukan pelatihan untuk menciptakan tenaga terampil yang mampu mengoperasikan dan merawatnya agar tidak rusak atau terbengkalai,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso di Jakarta, Selasa.
Ia menyatakan bahwa peserta pelatihan tersebut merupakan masyarakat dari komunitas binaan Pertamina yang mendapatkan pelatihan dan pendampingan melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) untuk mengembangkan kapasitas mereka di bidang energi terbarukan dan kemandirian energi di daerah masing-masing.
Sertifikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis para peserta terkait regulasi, instalasi, dan pemeliharaan listrik agar mampu menerapkan pemeliharaan instalasi listrik dengan aman, efisien, dan profesional sesuai standar yang berlaku.
Fadjar menyampaikan bahwa sertifikasi tersebut juga memberikan pengakuan resmi sebagai tenaga teknik ketenagalistrikan, sehingga dapat digunakan oleh para peserta untuk terjun ke ranah profesional.
Manager CSR Pertamina Dian Hapsari Firasati menuturkan bahwa program DEB diharapkan dapat mendorong pemanfaatan energi bersih yang selaras dengan usaha ekonomi masyarakat, sehingga terjaga keberlanjutannya.
Ia mengatakan bahwa program tersebut mendukung upaya perseroan dalam mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 7 Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 13 Aksi Iklim.
“Fokus kami adalah pada bidang pertanian, perikanan, dan pengolahan sampah agar energi bersih benar-benar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” katanya.
Suminah, peserta pelatihan asal Tanjung Sari, Jambi, mengapresiasi program DEB yang juga memberikan kesempatan kepada kelompok perempuan untuk mengembangkan kemampuan dan kapasitas mereka terkait pemanfaatan energi terbarukan.
“Setelah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi ini saya bisa mengajarkan kepada masyarakat lain untuk bisa mengelola fasilitas EBT yang telah diberikan,” tuturnya.
Baca juga: Pertamina perluas Desa Energi Berdikari hingga capai 102 desa
Baca juga: Desa Energi Berdikari Pertamina raih penghargaan tingkat ASEAN
Baca juga: Program Desa Energi Berdikari turunkan 729 ribu ton emisi karbon
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
