Pereli Indonesia Julian Johan tatap Rally Dakar 2026

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Pereli Indonesia Julian Johan memantapkan langkah untuk mengikuti ajang reli bergengsi di dunia, Rally Dakar 2026, setelah sukses menorehkan kiprah dalam dua edisi Asia Cross Country Rally (AXCR) pada 2023 dan 2024 di Thailand.

Julian atau yang akrab disapa Jeje menyebut keikutsertaannya di Rally Dakar sebagai impian masa kecil yang mulai ia kejar dengan serius. Pengalaman di ajang AXCR menjadi bekal penting menuju kompetisi yang dikenal ekstrem dan penuh tantangan itu.

“Sebetulnya Dakar bukan balapan yang jenjangnya harus bertahap seperti Formula 1 atau WRC. Siapa pun bisa ikut selama punya kemauan, keberanian, dan kesiapan finansial. Ini adalah satu-satunya ajang internasional yang membuka peluang lebar bagi siapa saja yang punya passion,” kata Jeje dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Jeje menjelaskan, untuk Rally Dakar 2026 yang akan digelar di Arab Saudi, ia memilih menyewa kendaraan dari workshop asal Prancis, Compagnie Saharienne. Keputusan itu diambil karena lebih realistis dibanding membawa kendaraan dari Indonesia.

Adapun kendaraan yang akan digunakan adalah Toyota Land Cruiser 100 (LC100), mobil yang sudah familiar bagi Jeje dan dikenal tangguh di berbagai medan berat.

Dokumentasi foto Julian Johan saat melihat kejuaraan Rally Dakar. (ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi)

Jeje mengawali kecintaannya pada dunia balap tanah sejak usia lima tahun, berkat pengaruh sang ayah, Ismail Johan, yang merupakan pereli nasional.

Saat remaja, ia mulai belajar offroad dan secara bertahap mengikuti kejuaraan lokal, nasional, hingga internasional.

Selain aktif di lintasan, Jeje juga membagikan pengalaman dan edukasi seputar dunia rally dan offroad melalui kanal YouTube miliknya, Jejelogy, yang ia mulai sejak 2017.

Kanal ini menjadi salah satu referensi komunitas otomotif tanah air, khususnya di segmen rally dan offroad.

Sebelumnya, beberapa nama Indonesia sempat mencatatkan sejarah di ajang Rally Dakar, seperti Tinton Soeprapto, Dali Sofari, dan Richard Hendarmo pada 1990, serta Kasih Anggoro pada 2010 dan 2011.

Jeje berharap bisa menyusul jejak mereka dan membawa nama Indonesia kembali hadir di ajang dunia tersebut.

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |