Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Zona Sumatera DPP Perbasi Ronni Yenes mengatakan bahwa federasi menargetkan minimal sebanyak lima kota di Pulau Sumatera bisa fokus melakukan pembinaan atlet, sehingga bisa mendukung pengembangan olahraga tersebut secara nasional ke depan.
Dia menjelaskan, salah satu peta jalan (road map) Perbasi ke depan adalah memperbanyak pusat-pusat pembinaan baru yang berkesinambungan dan menambah jumlah penyelenggaraan turnamen berjenjang.
"Kami tidak ingin pembinaan dan turnamen hanya berfokus di Kota Medan, sehingga ke depan daerah lain juga, seperti, Pekanbaru, Jambi, Padang, dan Palembang, jadi minimal lima kota besar yang ada di Sumatera," kata Ronni saat diwawancarai di Jakarta, Jumat (5/9).
Menurut dia, saat ini turnamen basket di Sumatera masih terpusat di Medan, Sumatera Utara. Padahal, banyak daerah lain yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan olahraga tersebut.
Dia menjelaskan, penyelenggaraan turnamen berskala nasional dan internasional, memiliki dampak besar dalam menumbuhkan semangat masyarakat, pengurus daerah, hingga pemerintah daerah untuk mendukung pembinaan atlet.
Jika hal itu konsisten dilakukan, maka semua pemangku kepentingan (stakeholder), akan ikut bersemangat membantu federasi untuk membangun ekosistem olahraga itu.
Baca juga: DPP Perbasi perkuat pembinaan di wilayah Sumatera
Ronni menyatakan, pembinaan bola basket di Sumatera, baik kategori 5x5 maupun 3x3, saat ini menunjukkan tren pertumbuhan positif di banyak daerah. Namun, tantangan utama dari pertumbuhan jumlah peminat adalah kurangnya kesempatan bertanding.
"Mereka latihan-latihan terus, tetapi tidak ada turnamen, jadi biar potensinya keluar maksimal yang harus diadakan turnamen yang intens," ujar dia.
Dia menegaskan, pemerataan penyelenggaraan turnamen di berbagai kota di Sumatera, akan menjadi langkah strategis untuk mencetak atlet-atlet potensial yang bisa mengharumkan nama Indonesia pada masa depan.
Selain itu, banyak efek yang bisa didapat, mulai dari mengampanyekan gaya hidup sehat melalui olahraga, hingga pertumbuhan ekonomi yang melibatkan banyak pelaku usaha.
Ronni menekankan, Perbasi tidak akan bisa berjalan sendiri untuk mengampanyekan cabang olahraga bola basket.
Lebih lanjut dia menekankan, penyelenggaraan turnamen yang hanya mengandalkan anggaran tunggal dari DPP Perbasi tidak akan cukup mewujudkan rencana kerja tersebut. Dibutuhkan kolaborasi penganggaran biaya untuk kegiatan dari banyak pihak.
Oleh sebab itu, peran pemerintah daerah, pengurus provinsi Perbasi, serta swasta sangat penting dan dibutuhkan dalam mendorong perkembangan bola basket ke depan.
Untuk zona wilayah seperti Sulawesi serta lainnya, juga melakukan hal serupa guna mengembangkan pembinaan dan peningkatan jumlah turnamen yang berstandar nasional maupun internasional.
Baca juga: Waketum DPP Perbasi targetkan turnamen rutin di wilayah Sumatera
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.