Penerbangan di Bandara Jember tidak terganggu akibat erupsi Semeru

3 weeks ago 13

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Penerbangan di Bandara Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur tidak terganggu akibat erupsi Gunung Semeru, sehingga operasional bandara tetap dibuka untuk jadwal penerbangan dengan rute Jember-Jakarta.

"Alhamdulillah hingga saat ini aman dan mudah-mudahan erupsi Semeru tidak berdampak di Bandara Notohadinegoro Jember," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jember Gatot Triyono saat dikonfirmasi di kabupaten setempat, Jumat.

Menurutnya petugas juga melakukan paper test untuk mengecek apakah ada paparan abu vulkanik yang turun di Bandara Notohadinegoro Jember pada saat erupsi Gunung Semeru yang disertai awan panas guguran (APG) pada Rabu (19/11) sore.

"Hasil paper test dinyatakan nihil, tidak ada paparan abu vulkanik, sehingga Bandara Notohadinegoro Jember dinyatakan aman untuk operasional penerbangan reguler," tuturnya.

Penerbangan pada Kamis (20/11) pascaerupsi Semeru di Bandara Notohadinegoro Jember juga berjalan lancar, meskipun terjadi keterlambatan penerbangan menuju Bandara Halim Perdanakusuma karena cuaca ekstrem hujan deras di kawasan bandara yang berada di Kecamatan Wirowongso itu.

Berdasarkan data, jumlah penumpang yang tiba di Bandara Notohadinegoro pada Kamis (20/11) tercatat sebanyak 52 orang dan penumpang yang berangkat menuju Jakarta sebanyak 15 orang.

Sebelumnya Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia memastikan arus penerbangan di bandar udara tidak terganggu dengan peningkatan aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.

"AirNav Indonesia terus melakukan pemantauan secara intensif terhadap rute penerbangan maupun bandara-bandara yang berpotensi terdampak, serta secara konsisten menginformasikan perkembangan terkini melalui penerbitan ASHTAM," kata EVP of Corporate Secretary AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: BNPB pastikan pendampingan penanganan darurat setelah erupsi Semeru

Berdasarkan laporan ASHTAM, disebutkan status Gunung Semeru ditetapkan dengan status ”Red Code”, atau yang berarti aktivitas letusan cukup signifikan dan berpotensi mengganggu jalur penerbangan.

Baca juga: Penerbangan Jember-Jakarta segera dibuka kembali pada November 2025

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |