Pemprov ungkap tingginya HIV/AIDS di Tanah Papua, capai 22.868 kasus

1 week ago 14
Akumulasi sejak 1998 hingga Desember 2024 jumlah penderita HIV/AIDS di Papua Tengah telah mencapai 22.868 kasus dengan 12.272 kasus diantaranya terjadi pada perempuan

Timika (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) setempat mengajak semua pihak berkolaborasi dalam program pengendalian HIV/AIDS di daerah ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes P2KB Papua Tengah Agus dalam keterangan tertulis di Timika, Rabu, mengatakan dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS pihaknya telah melaksanakan sosialisasi Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) di Tanah Papua dengan melibatkan instansi terkait.

"Sehingga dengan adanya kolaborasi semua pihak, maka data yang dihasilkan akan berkualitas dan bermanfaat bagi program pengendalian HIV/AIDS di Tanah Papua," katanya.

Baca juga: Dinkes: Faktor heteroseksual penyebab tingginya HIV/AIDS di Papua

Di sisi lain, lanjutnya, Papua Tengah menghadapi sejumlah tantangan dalam pencegahan dan penanganan HIV/AIDS sehingga memerlukan perhatian serius dari pemerintah, komunitas, dan seluruh pemangku kepentingan di daerah ini.

"Beberapa faktor yang menjadi tantangan antara lain tingginya mobilitas penduduk, kurangnya edukasi tentang HIV/AIDS di komunitas, terutama di daerah pedalaman, kurangnya kesadaran untuk memeriksa HIV, dan stigma negatif, serta layanan kesehatan yang belum merata," ujarnya.

Dia menjelaskan Kota Nabire menjadi wilayah dengan jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi di daerah yang mencapai 10.494 kasus. "Sementara Kabupaten Mimika 7.923 kasus dan Kabupaten Paniai mencapai 2.474 kasus HIV/AIDS," katanya.

Baca juga: KPA Kota Sorong gandeng distrik dan lurah kendalikan HIV/AIDS

Dia menambahkan epidemi HIV/AIDS di Tanah Papua masih menjadi tantangan kesehatan yang serius karena angka yang masih sangat tinggi.

"Akumulasi sejak 1998 hingga Desember 2024 jumlah penderita HIV/AIDS di Papua Tengah telah mencapai 22.868 kasus dengan 12.272 kasus diantaranya terjadi pada perempuan," ujarnya.

Baca juga: 3 kabupaten di Papua Barat jadi lokus survei penyakit menular Kemenkes

Baca juga: Dinkes: Berganti pasangan faktor penular HIV-AIDS terbanyak di Papua

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |