Biak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Pendidikan menyebut selama 24 tahun penerapan Otonomi Khusus (Otsus) Papua hingga 2025 telah memberikan kontribusi terhadap pemenuhan pendidikan Orang Asli Papua (OAP).
"Secara nyata sebagai orang asli Papua pasti merasakan kemajuan pembangunan bidang pendidikan sejak pemberlakuan Otsus tahun 2001 hingga 2025," ujar Kepala Bidang Mutu dan Layanan Pendidikan Dinas Pendidikan (Disdik) Papua Elia Waromi di Biak, Jumat
Ia mengatakan tanggal 21 November merupakan hari bersejarah diperingati sebagai hari lahirnya Otsus Papua yang meneguhkan komitmen pemerintah pusat untuk membangun sumber daya OAP.
Baca juga: Wamendagri: Komite Eksekutif Otsus motor baru pembangunan Papua
Elia menyebut keberpihakan pendidikan pada era otsus yakni memberikan afirmasi kesempatan besar bagi putra-putri OAP untuk melanjutkan pendidikan hingga ke luar negeri.
Adanya perhatian pemerintah kepada sektor pendidikan, lanjut dia, merupakan amanah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otsus Papua, dan AstaCita Presiden Prabowo.
Bahkan pemerintah juga memberikan Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK) bagi lulusan SMA/SMK bagi putra-putri OAP.
Dengan kesempatan mengikuti pendidikan tinggi diberikan pemerintah, menurut dia, maka putra putri OAP dapat kuliah menempuh pendidikan afirmasi yang dibiayai Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen) dan kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) untuk meraih mimpi menjadi sarjana.
Baca juga: DPR RI apresiasi Dana Otsus tidak jadi target efisiensi tahun 2026
Elia menyebut sebagian warga OAP selama era Otsus Papua berlangsung 24 tahun bisa kuliah hingga selesai di sejumlah kampus ternama dalam negeri dan luar negeri.
"Tak dipungkiri lagi pemberlakuan era Otsus Papua sejak 2021 hingga 2025 banyak warga OAP bisa kuliah selesai raih sarjana, magister, dan doktor," katanya.
Bahkan selama era Otsus Papua berjalan, menurut Elia, banyak putra putri OAP bisa mendapat gelar profesi keahlian tertentu hingga kepakaran disiplin ilmu menjadi profesor.
"Banyak keberhasilan Program Otsus Papua sektor pendidikan OAP merupakan bukti nyata dari keberhasilan Program Otsus," katanya.
Baca juga: Perajin OAP menikmati bantuan otonomi khusus
Pewarta: Muhsidin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































