Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan dua fasilitas kebijakan visa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang diberikan pemerintah pusat memicu geliat kunjungan turis asing menjelang pergantian tahun 2024 ke 2025.
"Dua kebijakan itu muncul pada periode Oktober dan Desember 2024, sehingga ikut memantik tingkat kunjungan wisman ke Kepri," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti di Tanjungpinang, Selasa.
Guntur menjelaskan kebijakan pertama efektif berlaku mulai 8 Oktober 2024, yaitu penerapan bebas visa kunjungan (BVK) bagi pemegang residen permanen dari negara tetangga, Singapura.
Sejak kebijakan itu diterapkan, kata dia, angka kunjungan wisman khususnya pemegang residen permanen Singapura yang datang ke Kepri per 26 Desember 2024 mencapai 4.000 orang.
Kemudian, kebijakan kedua efektif berlaku mulai 17 Desember 2024, berupa visa kunjungan singkat atau selama tujuh hari dengan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp250 ribu, yang berlaku khusus di pintu-pintu masuk kedatangan wisman di wilayah Kepri.
Kebijakan visa kunjungan singkat itu pun diklaim cukup mendorong pertumbuhan kunjungan wisman ke Kepri, karena hanya dalam beberapa pekan ada kenaikan sekitar 3.000 wisman masuk ke bumi Melayu tersebut.
Baca juga: Dispar: NEWA menjadi kunci penting pariwisata Kepri
Baca juga: Kepri targetkan dongkrak wisata olahraga di Mandiri Bintan Marathon
"Kita patut mengapresiasi pemerintah pusat, karena Kepri dapat dua fasilitas kebijakan visa yang berdampak pada peningkatan kunjungan wisman di akhir tahun ini," ujar Guntur.
Guntur menambahkan bahwa Kepri memang membutuhkan kebijakan-kebijakan khusus terkait pariwisata dari pemerintah pusat dalam rangka menarik wisman datang, mengingat daerah kepulauan ini berbatasan langsung dengan banyak negara, seperti Singapura, Malaysia, Thailand hingga Vietnam.
Selain itu, kebijakan khusus itu sebagai bentuk insentif kepada para pelaku industri pariwisata atau swasta yang telah banyak berkontribusi dari sisi investasi di sektor kepariwisataan.
Guntur pun optimistis kebijakan visa kunjungan yang saat ini berlaku ikut mendongkrak target kunjungan wisman ke Kepri sepanjang tahun 2024, di mana hingga Oktober sudah mencapai 1,5 juta orang berdasarkan rilis BPS.
Sementara, target kunjungan wisman Kepri 2024 sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sebanyak 1,6 juta orang.
"Masih ada sisa kunjungan wisman bulan November dan Desember 2024 yang belum dirilis BPS. Dengan asumsi 100 ribu kunjungan per bulan, maka jumlah kunjungan wisman 2024 bisa melebihi target yang mencapai 1,7 juta orang," demikian Guntur.
Baca juga: Dispar Kepri bidik 3.000 wisatawan lewat ajang marathon di Bintan
Baca juga: Pawai Tatung eratkan keberagaman budaya di Kota Batam
Pewarta: Ogen
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024