Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memastikan takjil yang dijual di kawasan Pasar Perumnas Klender aman untuk dikonsumsi setelah sebelumnya dilakukan pengujian secara acak melibatkan personel gabungan.
"Ada 18 sampel takjil yang kami ambil dari 10 pedagang. Alhamdulillah semuanya aman usai diuji langsung," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy usai melakukan pengawasan takjil di Puskesmas Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur, Kamis.
Baca juga: Sudinkes Jaksel pastikan takjil Ramadhan aman dari bahan berbahaya
Sebanyak 18 sampel makanan dari 10 pedagang takjil itu didapat dari luar Pasar Perumnas Klender seperti otak-otak ikan, siomay dan saus, asinan kerupuk dan sayur, kue basah, es buah, dan lainnya.
Lalu, sampel tersebut dibawa ke Puskesmas Kelurahan Malaka Jaya untuk dilakukan uji sampel. Zat kimia berbahaya yang hendak diantisipasi oleh petugas yakni boraks, formalin dan pewarna tekstil yang umumnya digunakan oleh para pedagang nakal.
Selain itu, Herwin menjelaskan pemeriksaan takjil dilakukan melalui metode uji cepat (rapid test) untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan bahan berbahaya.
Lalu, metode tersebut juga dibantu melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada pedagang takjil.
Baca juga: Jaktim sudah periksa 375 sampel takjil, empat mengandung formalin
"Hasilnya negatif. Makanan takjil yang dijual diharapkan aman untuk dikonsumsi dan bebas dari bahan berbahaya lainnya," ujar Herwin.
Lebih lanjut, Herwin menyebut setiap tahun seluruh petugas puskesmas baik petugas sanitarian dan farmasi akan melakukan pengawasan pangan takjil di sepuluh kecamatan dan 65 kelurahan yang ada di Jakarta Timur.
Adapun pengawasan takjil ini menindaklanjuti Pergub DKI Jakarta Nomor 113 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Keamanan Pangan Terpadu untuk mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan khususnya selama Ramadhan.
Baca juga: Pemkot Jakut periksa takjil pastikan aman dikonsumsi masyarakat
Tim yang terlibat dalam pengawasan takjil ini terdiri dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Puskesmas Duren Sawit, Polisi Pamong Praja, dan dukungan lintas sektor terkait.
Pengawasan dimulai pukul 15.40 WIB langsung mendatangi sejumlah tenda pedagang yang berjejer di sepanjang Pasar Perumnas Klender dan meminta beberapa sampel makanan untuk diuji.
Para pedagang tersebut juga dimintai kontak telepon dan alamat rumah untuk kepentingan pembinaan jika ditemukan zat kimia berbahaya pada makanan yang dijual.
Mereka yang tengah menjajakan dagangannya juga kooperatif memberikan barang dagangannya sebagai kebutuhan sampel.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025