Pemkot Bogor gelar padat karya di 68 kelurahan bantu ekonomi warga

2 days ago 7

Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menggelar kegiatan padat karya tingkat kota tahun 2025 di 68 kelurahan se-Kota Bogor untuk membantu perekonomian masyarakat setempat.

Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat pembukaan padat karya secara simbolis di Kelurahan Bantarjati, Selasa, menjelaskan, di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang belum membaik, Pemkot Bogor turut berkontribusi membantu perekonomian warga dengan melibatkan mereka dalam kegiatan padat karya tingkat Kota Bogor.

“Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari dan insya Allah ada beberapa prioritas, antara lain membersihkan lingkungan sungai, saluran-saluran air, termasuk juga ke depan ada pengolahan sampah dari hulu ke hilir,” jelasnya.

Program padat karya dari Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bogor yang bersumber dari APBD ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan perhatian kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan ekonomi dengan membuka kesempatan bekerja.

Selain memberikan kesempatan bekerja, Dedie Rachim juga meminta Kepala Disnaker untuk mengumpulkan para pengusaha agar memprioritaskan warga Kota Bogor dalam penyerapan tenaga kerja.

“Dan pembatasan usianya tidak boleh terlalu ketat, karena mereka yang berusia di atas 25, 35, atau 40 tahun mengalami kesulitan. Ketika mereka terkena PHK, ternyata untuk masuk ke perusahaan kembali agak sulit karena adanya batasan usia,” ucapnya.

Ia juga mengimbau kepada perusahaan-perusahaan melalui Disnaker Kota Bogor untuk lebih memperhatikan para pencari kerja, dengan tidak lagi membatasi hanya lulusan fresh graduate saja yang diterima.

Sedangkan untuk tenaga kerja terampil, masyarakat juga berkesempatan untuk bekerja ke luar negeri, seperti ke Jerman dan Jepang. Belum lama ini, warga Kota Bogor sudah diberangkatkan untuk bekerja di sana.

“Sehingga nantinya bisa berdampak pada kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Jadi itu yang bisa kita sampaikan,” ujarnya.

Kepala Disnaker Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengatakan bahwa kegiatan padat karya ini dilaksanakan serentak di 68 kelurahan di Kota Bogor, dengan jumlah peserta 21 orang per kelurahan, sehingga total ada 1.428 peserta.

“Untuk pelaksanaan kegiatannya, ada masukan dari camat dan kelurahan, jadi ini kolaborasi. Tergantung pada urgensi masing-masing wilayah, ada yang menangani daerah rawan banjir, longsor, drainase, pungut sampah, dan sebagainya, disesuaikan dengan kebutuhan wilayah masing-masing,” katanya.

Para peserta merupakan warga yang telah dipilih sesuai dengan kriteria Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Nantinya mereka akan bekerja selama 10 hari, setiap hari selama lima jam mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB, dengan pendapatan sebesar Rp1.200.000 selama 10 hari. Tujuannya adalah untuk perlindungan masyarakat dan sebagai jaring pengaman sosial dengan memberikan kesempatan bekerja,” ucapnya.

Baca juga: Ketua DPRD Bogor apresiasi pemkot kembali operasikan BisKita
Baca juga: Pemkot Bogor tata Gang Roda 4 sebagai pusat kuliner

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |