Pemkab Bogor rehabilitasi 200 hektare DAS Ciliwung

3 weeks ago 9

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan rehabilitasi vegetasi seluas 200 hektare di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung untuk memperkuat mitigasi bencana melalui penanaman pohon.

"Penanaman 25 ribu pohon dilakukan di kawasan Eiger Adventure Land, Sukagalih, Megamendung sebagai bagian dari program pemulihan kawasan kritis dan rangkaian sosialisasi Dana Bersama Penanggulangan Bencana," kata Bupati Bogor Rudy Susmanto pada penanaman pohon, di Bogor, Jumat.

Kegiatan tersebut digelar serentak di tujuh kecamatan, yakni Cisarua, Megamendung, Ciawi, Babakan Madang, Sukaraja, Gunung Putri, dan Sukamakmur. Penghijauan juga berlangsung di lahan kerja sama Pemda dan PTPN yaitu Ex Giri Pangrango seluas 29 hektare serta Ex Pancawati (Riung Gunung) seluas 8 hektare.

Rudy mengatakan rehabilitasi DAS menjadi langkah strategis untuk memulihkan kualitas lingkungan sekaligus mengurangi risiko bencana hidrometeorologi. Seluruh tahapan, kata dia, melibatkan kolaborasi masyarakat dan pelaku usaha.

“Sebagian lahan prioritas akan dikelola pelaku usaha swasta sehingga penanaman dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Rudy.

Ia menambahkan, pemerintah daerah bersama Kementerian Lingkungan Hidup telah melakukan kajian dan penertiban terhadap sejumlah pelaku usaha di kawasan Puncak guna menata ulang ruang dan vegetasi.

Baca juga: Pemkab Bogor targetkan 25 ribu pohon ditanam ASN pada tahun ini

“Kabupaten Bogor ingin kembali menghijaukan Puncak agar aktivitas ekonomi dan kelestarian lingkungan berjalan seimbang,” katanya.

Rudy menegaskan kesiapsiagaan bencana terus diperkuat melalui apel tanggap darurat bersama TNI, Polri, dan instansi terkait selama satu bulan terakhir. Ia juga meminta warga di perbukitan meningkatkan kewaspadaan seiring naiknya intensitas hujan.

“Penghijauan ini investasi jangka panjang, bukan hanya untuk satu atau dua tahun, tetapi hingga puluhan tahun ke depan,” ujarnya.

Menurut dia, Pemkab Bogor membuka peluang dukungan pendanaan pusat, termasuk melalui mekanisme BNPB, guna memperbesar kapasitas mitigasi bencana di daerah.

Sementara itu, Menko PMK Pratikno mengapresiasi langkah Kabupaten Bogor dan menekankan pentingnya gerakan nasional penanaman vegetasi sebagai mitigasi bencana, penguatan lingkungan, dan peningkatan ekonomi masyarakat.

“Ini harus menjadi gerakan masif dan berkelanjutan, bukan hanya seremoni peringatan Hari Pohon Sedunia,” kata Pratikno.

Baca juga: Ketua DPRD Bogor apresiasi penanaman pohon dalam pesta rakyat

Menurut dia, pencegahan jauh lebih baik daripada penanganan bencana. “Dengan kerja bersama pemerintah dan masyarakat, ketahanan bangsa dapat diperkuat,” ujarnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |