Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah menggelar penanaman 216.070 bibit pohon secara serentak di empat provinsi guna menekan risiko bencana hidrometeorologi.
Kegiatan penanaman dipusatkan di Eiger Adventure Land Megamendung, Kabupaten Bogor, dan berlangsung bersamaan di Malang, Lebak, serta Wonosobo dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia, Jumat.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan gerakan tersebut merupakan respons atas meningkatnya kejadian banjir dan longsor di berbagai daerah.
“Ini harus jadi gerakan masyarakat, bukan hanya pemerintah. Kita perlu menghijaukan kembali lahan kritis di seluruh wilayah,” ujarnya.
Ia menegaskan reboisasi di hulu dan hilir daerah aliran sungai (DAS) menjadi kunci mengurangi risiko bencana, terutama di kawasan seperti DAS Ciliwung yang dihuni sekitar 3,5 juta jiwa.
Baca juga: Pangkalpinang gencarkan penanaman pohon guna mitigasi perubahan iklim
Menurut dia, pemulihan vegetasi penting untuk menahan tanah, mengurangi limpasan air, dan menekan sedimentasi sungai.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam sambutan virtual dari Wonosobo menyampaikan Indonesia mengalami lebih dari 3.000 kejadian bencana setiap tahun, dengan 93 persen di antaranya merupakan bencana hidrometeorologi basah.
“Sebulan terakhir terjadi banjir bandang dan longsor di berbagai daerah. Di Nduga Papua ada 23 korban meninggal, di Cilacap-Majenang juga 23 korban, dan 18 warga masih dicari di Banjarnegara,” kata Suharyanto.
Ia menjelaskan bibit yang ditanam dipilih berdasarkan konsep vegetasi ekologis dan ekonomis. Jawa Barat mendapat 123.720 bibit termasuk pohon keras, buah, vetiver, dan mangrove. Jawa Tengah 68.250 bibit, Jawa Timur 20.000 bibit, dan Banten 14.500 bibit.
“Vegetasi yang dipilih tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga memberi manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.
Baca juga: Delegasi RI tanam pohon untuk imbangi emisi perjalanan ke COP30 Brasil
Penanaman pohon melibatkan sedikitnya 2.980 personel dari unsur BNPB, TNI-Polri, pemerintah daerah, relawan, serta kelompok masyarakat.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kabupaten Bogor sebagai salah satu pusat kegiatan nasional.
Ia mengatakan penanaman pohon juga dilakukan di sembilan titik lainnya, termasuk di area PTPN, eks Pancawati, eks Giri Pangrango, hingga Sukaraja dan Gunung Putri.
“Penghijauan adalah investasi jangka panjang. Ini bukan untuk hari ini saja, tetapi untuk lima sampai sepuluh tahun ke depan,” ujar Rudy.
Ia menambahkan rehabilitasi DAS Cikeas dan Ciliwung akan dilakukan secara berkelanjutan. Pemkab Bogor juga sudah menggelar apel kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi jelang akhir tahun.
“Kami ingin faktor-faktor penyebab bencana dapat ditekan agar masyarakat terlindungi,” katanya.
Baca juga: Pemkot Jaktim tanam pohon tabebuya untuk jaga kualitas udara
Baca juga: Hashim: RI segera memulai reboisasi 12 juta Ha lahan terdegradasi
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































