Pemerintah tambah dana Rp22 miliar untuk dua ajang internasional

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir mengemukakan pemerintah telah menambah dukungan dana total senilai Rp22 miliar untuk Tim Nasional Indonesia yang bersaing dalam ajang Asian Youth Games 2025 dan Islamic Solidarity Games 2025.

"Pendanaan untuk Asian Youth Games yang tadinya Rp15 miliar sekarang jadi Rp25 miliar, lalu untuk Islamic Solidarity Games yang tadinya nol sekarang menjadi Rp12 miliar," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Menpora mengatakan bahwa penambahan dana itu merupakan kabar gembira bagi olahraga Indonesia karena bisa mengirim atlet untuk berjuang mengharumkan nama bangsa di panggung internasional.

Dukungan anggaran itu, kata dia, tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto serta hasil negosiasi dengan Menteri Keuangan.

Baca juga: Kemenpora dapat tambahan anggaran SEA Games 2025 jadi Rp60 miliar

Dia mengatakan, Menteri Keuangan juga percaya dengan kalkulasi yang dipaparkan sehingga bisa menyalurkan anggaran bagi Tim Nasional Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.

Menpora mengatakan, dengan dukungan itu, dia merasa bisa lebih percaya diri untuk melepas kontingen Indonesia mengikuti dua kejuaraan itu yang dijadwalkan pada Jumat (17/10).

Dia mengatakan, selanjutnya akan ada beberapa ajang besar yang dihadapi pada 2026 seperti Asian Games, Olympic Youth Games, Asian Para Games.

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan penyisiran kembali anggaran karena dengan kondisi yang ada saat ini, alokasi anggaran untuk sejumlah ajang itu hampir tidak ada.

"Insyaallah karena kita orang olahraga, jadi kita punya hati yang sama lah, kita akan cari solusi untuk para pengurus federasi yang sudah berjuang di lapangan," katanya.

Baca juga: Menpora: Target Indonesia di SEA Games 2025 pertahankan peringkat tiga

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |