Pemerintah perkuat mutu pendidikan lewat beasiswa pra-doktoral 3T

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berupaya memperkuat akses dan mutu pendidikan tinggi di seluruh Indonesia melalui Program Beasiswa Pra-Doktoral bagi Perguruan Tinggi Terdepan, Terluar, Tertinggal (PT3T) dan Daerah Afirmasi Tahun 2025.

'Program Beasiswa Pra-Doktoral PT 3T dan Daerah Afirmasi ini merupakan program baru tahun ini, dan kami menjemput bola ke PT3T langsung untuk membantu meningkatkan kualifikasi dosen," kata Direktur Sumber Daya Kemdiktisaintek Sri Suning Kusumawardani melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

Suning menjelaskan program ini merupakan inisiatif baru Kemdiktisaintek untuk membuka jalan bagi dosen-dosen yang berasal dari PT 3T dan Daerah Afirmasi agar siap melanjutkan studi ke jenjang doktoral.

Pada tahun ini, jelas dia, Beasiswa Pra-Doktoral PT3T dikhususkan untuk bidang sains dasar dan teknik.

"Kami berharap para peserta dapat mengikuti proses ini dengan serius, tekun, dan juga mulai merancang proposal doktoralnya agar bisa langsung terkoneksi dengan program pascasarjana (S3)," ujar Sri Suning Kusumawardani.

Diketahui, sebanyak 40 peserta yang berasal dari 20 perguruan tinggi di 13 provinsi terpilih menjadi penerima beasiswa ini setelah melalui proses seleksi ketat.

Peserta akan menjalani program pra-doktoral selama satu semester, yaitu dua bulan secara daring dan dua bulan luring di tiga perguruan tinggi mitra: Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Adapun program ini dirancang untuk mempersiapkan dosen yang akan menempuh jenjang doktoral pada bidang Sains Dasar dan Keteknikan, yang tidak hanya dinilai dari sisi akademiknya, tetapi juga dari aspek riset, kepemimpinan, dan adaptasi sosial-budaya.

Selain memperluas kesempatan bagi dosen yang berasal dari PT3T dan daerah afirmasi, program ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Kemdiktisaintek dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Program ini menjadi jembatan bagi dosen-dosen muda dari wilayah 3T dan daerah afirmasi untuk melanjutkan studi doktoral, sekaligus mendorong perguruan tinggi menjadi pusat transformasi sosial-ekonomi di daerahnya.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |