Pemerintah Indonesia akan kembali tegaskan komitmen iklim dalam COP30

11 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia akan kembali menegaskan komitmen mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dalam Konferensi Perubahan Iklim ke-30 (COP30) di Brasil, yang ditandai dengan diserahkannya dokumen iklim Second Nationally Determined Contribution (NDC).

Utusan Khusus Presiden RI Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim Djojohadikusumo dalam rapat koordinasi akhir jelang COP30 di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto saat hadir di Sidang Majelis Umum PBB telah menggarisbawahi komitmen Indonesia untuk memenuhi syarat dan janji yang tertuang dalam Perjanjian Paris yang sudah diratifikasi pemerintah pada 2016.

"Kita akan memenuhi semua janji kita. Kita memenuhi karena keadaan memaksa kita untuk menghadapi dampak negatif akibat perubahan iklim," kata Hashim.

Dia memberikan contoh sejumlah langkah adaptasi yang dilakukan termasuk membangun tanggul laut sepanjang utara Pulau Jawa untuk melindungi puluhan juta masyarakat yang terdampak abrasi air laut.

Tidak hanya itu, pemerintah juga akan segera memulai program reforestasi dalam jumlah besar yaitu sekitar 12 juta hektare, yang juga disampaikan Presiden dalam pidato di Sidang Majelis Umum PBB pada 23 September 2025.

Baca juga: Dukung Brazil di COP30, Prabowo utus Hashim pimpin delegasi RI

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan bahwa Indonesia sudah menyampaikan dokumen SNDC kepada Sekretariat UNFCCC pada 20 Oktober lalu.

"Second NDC sebagai bukti kontribusi Indonesia tidak hanya untuk masyarakat global, namun yang penting adalah dokumen ini mestinya bagi kepentingan rakyat Indonesia sendiri," tuturnya.

"Di tengah upaya Pak Presiden untuk memacu Indonesia mencapai Indonesia Emas 2045, Indonesia tetap memegang teguh prinsip dan janji komitmen kita dalam Paris Agreement," tambahnya.

Second NDC itu, katanya, memperlihatkan bahwa dengan segala tantangan nasional Indonesia tetap teguh untuk mencapai apa yang sudah disepakati dalam Perjanjian Paris.

Dia memaparkan sejumlah perubahan dalam SNDC dibandingkan dengan dokumen sebelumnya Enhanced NDC termasuk perubahan dari target berupa persentase menjadi tingkat emisi absolut yang kejelasan dan mencerminkan peningkatan ambisi.

Baca juga: RI telah serahkan dokumen iklim Second NDC dengan target emisi baru
Baca juga: Menhut sebut potensi kredit karbon RI mencapai 13,4 miliar ton CO2

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |