Pelindo gelar latihan penanggulangan tumpahan minyak di laut

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Tanjung Priok menggelar Table Top Exercise dan Wetdrill Exercise Penanggulangan Tumpahan Minyak (PPTM) di area Dermaga PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) guna meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi insiden pencemaran laut serta menjaga keberlanjutan operasional pelabuhan.

"Latihan ini bertujuan memastikan seluruh unsur tanggap darurat memahami prosedur, mampu berkoordinasi, dan memiliki kecepatan respons saat terjadi insiden pencemaran di wilayah kerja pelabuhan," kata Senior Manager Kepatuhan Bisnis Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Ahsin Fuadi di Jakarta, Kamis.

Pada pelatihan itu, Pelindo Regional 2 Tanjung Priok bersinergi dengan anak perusahaan Pelindo (IKT) dalam memastikan kesiapan sumber daya manusia dan peralatan tanggap darurat di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok.

Ahsin mengatakan kegiatan itu merupakan simulasi penanganan insiden tumpahan minyak di area dermaga, mulai dari tahap notifikasi, koordinasi antarinstansi hingga penanggulangan di lapangan.

Menurut dia, skenario latihan tersebut menampilkan koordinasi tim tanggap darurat Pelindo dengan berbagai pihak, termasuk KSOP Utama Tanjung Priok, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dan PT IKT, untuk melakukan notifikasi, mobilisasi peralatan PPTM, serta melaksanakan tahap penanggulangan dan evaluasi secara terukur dan terkoordinasi.

Dia menuturkan simulasi penanggulangan tumpahan minyak itu dilakukan dengan menggelar oil boom sepanjang 315 meter untuk membatasi area tumpahan.

Kemudian, simulasi itu juga mengoperasikan skimmer untuk menyedot minyak di permukaan air, serta menggunakan temporary storage tank sebagai penampungan sementara hasil pemisahan.

Ahsin menambahkan proses penanggulangan itu turut didukung dengan penggunaan oil absorbent pad, absorbent boom, dan armada workboat untuk memastikan seluruh rangkaian berjalan efektif sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Environmental Emergency Response Plan (EERP).

Sementara itu, Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Yandri Trisaputra mengatakan kegiatan PPTM itu merupakan langkah nyata dalam upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi potensi insiden pencemaran di lingkungan pelabuhan.

Dia pun mengharapkan kegiatan dapat memperkuat sinergi antarinstansi sekaligus evaluasi dan memastikan seluruh elemen pelabuhan memiliki kesiapan yang optimal dalam menjalankan tanggung jawab penanggulangan keadaan darurat.

"Seluruh personel harus memahami peran masing-masing agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan sesuai dengan standar yang berlaku".ujar Yandri

Melalui kegiatan itu pula, dia mengungkapkan Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menunjukkan komitmen terhadap aspek keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan.

"Pelaksanaan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung pengelolaan pelabuhan yang berwawasan lingkungan menuju green port berstandar internasional," tutur Yandri.

Baca juga: Pelindo beri wadah bagi inovator muda atasi masalah pesisir

Baca juga: Pelindo tingkatkan pemahaman generasi muda soal logistik nasional

Baca juga: Pelindo dan Balai Karantina miliki fasilitas baru di Tanjung Priok

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |