Penajam Paser Utara (ANTARA) - Aditya pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 27 Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, ikut bersaing dengan 41 peserta lainnya dalam Nusantara Short Film Festival 2025 gelaran Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Selain Aditya, satu warga Kabupaten Penajam Paser Utara lainnya, yakni Kadek Adjie Prabawa Putra juga mendaftar dan siap bersaing dalam Nusantara Short Film Festival gelaran OIKN itu.
"Kami gelar lagi Nusantara Short Film Festival 2025, setelah sukses mengadakan acara serupa pada 2024," ujar Direktur Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif OIKN Muhsin Palinrungi di Sepaku, Penajam Paser Utara, Sabtu.
Pendaftaran dibuka pada 27 Maret-18 April 2025, dan sebanyak 42 peserta dari berbagai daerah mendaftar untuk bersaing dalam Nusantara Short Film Festival tersebut.
Peserta yang mendaftar ikut berkompetisi dalam Nusantara Short Film Festival, antara lain dari Kabupaten Paser, Kutai Kartanegara, Nunukan, Kota Samarinda, Balikpapan, dan Tarakan, serta dari sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Baca juga: Film pendek Indonesia raih juara utama di festival film Berlinale 2025
Kemudian peserta dari beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, serta dari Kota Jakarta juga mendaftar dalam Nusantara Short Film Festival 2025 tersebut.
Menurut dia, pada tahun lalu hanya dikhususkan bagi masyarakat Provinsi Kalimantan Timur, tetapi pada tahun ini dibuka untuk sineas dari seluruh Indonesia dengan juri salah satunya Awi Suryadi sutradara film KKN di Desa Penari dan Pabrik Gula yang banyak menyedot penonton.
Dengan mengusung tema “Nusantara adalah kita, kita adalah Nusantara”, festival film pendek tersebut menjadi ajang unjuk kreasi para sineas berbakat tanah air, juga upaya pengembangan ekonomi kreatif di wilayah Kota Nusantara pada subsektor film, animasi, dan video, serta untuk mensosialisasikan perkembangan ibu kota baru Indonesia kepada masyarakat.
Industri film subsektor ekonomi kreatif yang cukup pesat perkembangannya, kata dia, harus digali terus potensinya dan OIKN kembali memberikan wadah bagi sineas untuk menampilkan karya terbaik.
"Kami yakin karya film pendek sineas hebat dan berbakat bisa menjadi sarana sosialisasi efektif kepada masyarakat luas tentang Kota Nusantara yang terus berkelanjutan,” ujarnya.
Baca juga: Film pendek "Kala Nanti" raih penghargaan festival film di Jepang
Kategori yang diperlombakan pada Nusantara Short Film Festival, yaitu fiksi dan dokumenter, khusus untuk kategori dokumenter, sineas disyaratkan untuk mengambil salah satu titik syuting di kawasan Kota Nusantara.
Para sineas di Indonesia diajak untuk dapat memajukan industri perfilman, salah satunya dengan ikut serta dalam kegiatan Nusantara Short Film Festival 2025 yang didedikasikan khusus untuk seluruh sineas Indonesia.
"Kami sangat yakin kemampuan sineas Indonesia luar biasa dan bisa membawa industri film tanah air ke kancah internasional," ucapnya.
"Sineas yang berkompetisi pada Nusantara Short Film Festival berkesempatan untuk membawa pulang hadiah menarik berupa uang tunai jutaan rupiah dan bonus eksplorasi Kota Nusantara," demikian Muhsin Palinrungi.
Baca juga: Banyuwangi mengembangkan kreativitas sineas muda lewat festival film
Rangkaian Nusantara Short Film Festival 2025, yakni pertemuan atau rapat teknis pada 19 April, pengumpulan hasil karya pada 14 April-20 Mei, kurasi karya pada 20-29 Mei, penentuan finalis pada 30 Mei, dan pemberian hadiah dirangkai dengan diskusi bersama narasumber pada 1 Juni 2025.
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/R Wartono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025