Hohhot (ANTARA) - Truk-truk dari Mongolia mulai memasuki wilayah China melalui pelabuhan darat Erenhot pada pukul 07.00 setiap hari, yang terletak di rute jalan tol utama antara China dan Mongolia.
Pelabuhan tersebut mencatatkan lonjakan penumpang dan volume (throughput) kargo pada kuartal pertama (Q1) tahun ini.
Enkbold, seorang pengemudi truk asal Mongolia, setiap dua hari sekali melakukan perjalanan melalui pelabuhan di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara, tersebut. Dia mengangkut sayuran dan buah-buahan yang dipanen di China untuk memperkaya ragam makanan masyarakat Mongolia.
"Kini saya dapat melakukan perjalanan pulang-pergi melintasi perbatasan di hari yang sama, yang dulu membutuhkan waktu dua hari. Mulai tahun ini, para pedagang China dapat membantu saya membuat janji temu untuk deklarasi bea cukai produk segar terlebih dahulu, yang semakin mempercepat perjalanan kargo saya," kata Enkbold, yang memuat stoknya di Erenhot dan mengantarnya ke Ulan Bator, ibu kota Mongolia.
"Sekarang ini, buah dan sayuran China yang dijual di pasar Mongolia rasanya segar dan lezat serta banyak jenisnya," ucapnya menambahkan.
Pada kuartal I 2025, volume lalu lintas penumpang masuk (inbound) dan keluar (outbound) serta jumlah kendaraan yang melintasi Erenhot masing-masing mencapai 1,3 juta dan 159.000, menunjukkan lonjakan masing-masing 164,8 persen dan 32,99 persen.
Selain itu, Erenhot menangani lebih dari 70 persen perdagangan kargo China-Mongolia melalui transportasi darat. Untuk memfasilitasi proses bea cukai, otoritas bea cukai memperkenalkan fasilitas inspeksi cerdas dan kebijakan bea cukai yang efisien, seperti membuka jalur hijau untuk produk pertanian segar yang diangkut antara China dan Mongolia.
Sementara itu, Manzhouli, pelabuhan darat lainnya di Mongolia Dalam, dikenal sebagai pelabuhan darat terbesar di China, dengan pelabuhan keretanya berfungsi sebagai salah satu koridor utama China untuk kereta kargo China-Eropa.
Lyu Haiyan dari Agen Angkutan Barang Internasional Sanfeng Manzhouli, sibuk menangani formalitas bea cukai untuk pelaku ekspor asal China yang menggunakan saluran logistik yang disediakan oleh layanan kereta kargo China-Eropa guna mengangkut barang ekspor mereka ke Eropa melalui Manzhouli.
Ekspor ini sebagian besar meliputi kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) buatan China, baterai lithium, dan sel surya, yang telah menjadi tiga pilar ekspor baru China, katanya.
Bea Cukai Manzhouli juga memperkenalkan fasilitas pemeriksaan pabean cerdas, yang didukung oleh teknologi pemosisian satelit BeiDou, komunikasi berbasis jaringan 5G, dan internet of things (IoT), untuk mempercepat proses bea cukai ekspor.