PBJI: Nomor jujitsu di PON Kudus lebih banyak dibanding PON Aceh-Sumut

12 hours ago 2

Kudus (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PBJI) Dedy Triharjanto mengungkapkan jumlah nomor pertandingan cabang olahraga ju-jitsu pada PON Bela Diri Kudus 2025 mengalami peningkatan signifikan dibandingkan PON Aceh–Sumut 2024.

"KONI Pusat memberikan tambahan nomor pertandingan untuk ju-jitsu pada PON Bela Diri Kudus 2025 sebanyak 15 nomor, lebih banyak dibandingkan saat PON Aceh–Sumut yang hanya delapan nomor," ujar Dedy Triharjanto didampingi Sekjen PBJI Ahmad Fakhrizal dalam konferensi pers di Media Center PON Bela Diri, Djarum Arena Kaliputu, Kudus, Jumat (24/10).

Dengan penambahan ini, lanjutnya, seluruh provinsi memiliki kesempatan yang sama untuk memperebutkan medali. Total terdapat 154 atlet dari 17 provinsi yang ambil bagian dalam ajang tersebut.

Menurut Dedy tambahan nomor ini menjadi "hadiah besar" dari KONI Pusat bagi PBJI.

"Sekarang nomor-nomor yang sebelumnya belum pernah dipertandingkan di tingkat PON, kini bisa dipertandingkan. Ini membuka peluang luas bagi potensi atlet ju-jitsu di seluruh Indonesia," ujarnya.

Ia menegaskan PON Bela Diri Kudus 2025 menjadi ajang penting bagi proses seleksi dan pembinaan atlet ju-jitsu nasional, sekaligus persiapan menuju ajang internasional seperti SEA Games Bangkok 2025 yang akan digelar Desember mendatang.

Baca juga: KONI berharap masing-masing provinsi mengembangkan ju-jitsu

Selain itu, Dedy menyebut penyelenggaraan PON Bela Diri juga mendorong perkembangan ju-jitsu di berbagai daerah. PBJI mencatat adanya dua provinsi baru yang telah membentuk kepengurusan dan mengirimkan atlet mereka ke Kudus.

"Saat ini PBJI sudah berdiri di 25 provinsi, tinggal beberapa lagi yang sedang kami persiapkan," ujarnya.

Dedy juga menyinggung sejarah panjang ju-jitsu di Indonesia. Bela diri asal Jepang ini sudah dikenal di Tanah Air sejak 1940-an, berkembang pesat pada era 1980–1990-an, dan mulai beradaptasi dengan gaya Brazilian ju-jitsu pada 2000-an.

"PBJI dibentuk secara resmi pada 2017 dan dilantik oleh Ketua KONI Pusat. Meski tergolong muda, kami sudah menorehkan prestasi membanggakan karena dua kali tampil di Asian Games, tiga kali di SEA Games, satu kali di PON, satu kali di Asian Youth Games, dan berbagai kejuaraan internasional lainnya. Ju-jitsu kini menjadi salah satu cabang olahraga elite di Indonesia," ujarnya.

Dedy juga menyampaikan apresiasi kepada KONI Pusat atas suksesnya penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025 serta berpesan kepada para atlet untuk menjunjung tinggi sportivitas.

"Kami harapkan melalui PON Bela Diri Kudus 2025 ini lahir atlet-atlet berprestasi yang menjadi aset bangsa. Modal kami hanya satu, atlet yang mampu mengibarkan Merah Putih di luar negeri," ujarnya.

Baca juga: Karate, wushu, dan jiu-jitsu jadi penutup PON Bela Diri

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |