Beijing (ANTARA) - China pada Senin (16/12) merilis data harga rumah terbaru, yang mengindikasikan bahwa pasar properti di perekonomian terbesar kedua di dunia itu berada dalam kondisi yang lebih kuat untuk pemulihan, didukung oleh serangkaian kebijakan.
Di 70 kota besar dan menengah di negara itu, penurunan harga rumah hunian komersial pada November semakin mengecil dalam basis tahunan (year on year/yoy) pada November 2024, menurut data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.
Ke-70 kota tersebut dikategorikan ke dalam tiga tingkatan di China, dan setiap tingkatan melaporkan penurunan yang mengecil pada bulan lalu.
Di empat kota tingkat pertama, yakni Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen, harga rumah baru turun 4,3 persen (yoy). Penurunan ini lebih kecil 0,3 poin persentase jika dibandingkan dengan penurunan yang terjadi pada Oktober 2024.
Khususnya, Shanghai, pusat ekonomi China, mengalami kenaikan harga rumah baru sebesar 5 persen pada bulan lalu, kata NBS.
Harga rumah second di kota-kota tingkat pertama turun 8 persen pada bulan lalu, 1,6 poin persentase lebih kecil dari penurunan yang tercatat pada Oktober.
Untuk 31 kota lapis kedua dan 35 kota lapis ketiga di seluruh negeri, data juga menunjukkan penurunan yang lebih kecil pada harga rumah baru dan second pada November, menurut NBS.
Dalam basis bulanan, harga rumah baru di empat kota tingkat pertama tetap flat pada November, dibandingkan dengan penurunan 0,2 persen pada bulan sebelumnya. Harga rumah second di kota-kota ini naik 0,4 persen.
Dari 70 kota di seluruh negara itu, 17 kota melaporkan kenaikan harga rumah baru dalam basis bulanan pada November. Angka ini meningkat dibandingkan dengan hanya tujuh kota yang melaporkan hal serupa pada Oktober.
Dalam sebuah pertemuan penting pada akhir September, Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) mengatakan bahwa berbagai upaya harus dilakukan untuk "menstabilkan pasar properti dan membalikkan penurunannya".
Sejak saat itu, berbagai departemen telah mengambil langkah-langkah untuk menyesuaikan kebijakan pembatasan pembelian rumah, seperti mengurangi suku bunga pinjaman hipotek yang ada, sambil segera memperbaiki kebijakan pertanahan, fiskal, pajak, dan keuangan.
"Langkah-langkah kebijakan ini telah terbukti sangat efektif karena membantu meningkatkan permintaan rumah dan mengurangi biaya pembelian rumah," kata juru bicara NBS Fu Linghui dalam sebuah konferensi pers pada Senin.
Pasar properti China mulai menunjukkan perubahan positif pada Oktober, dengan aktivitas transaksi yang semakin meningkat pada November, kata Fu. "Dengan ekspektasi pasar yang membaik, pasar terus mengalami pemulihan yang baik dari penurunan sebelumnya."
Dalam Konferensi Kerja Ekonomi Pusat tahunan yang digelar pekan lalu untuk menguraikan prioritas ekonomi China pada 2025, para pemimpin China memutuskan bahwa berbagai upaya harus terus ditingkatkan untuk memulihkan penurunan dan menstabilkan pasar real estat, mengontrol pasokan lahan real estat baru secara wajar, dan mendorong pembentukan model baru untuk pengembangan real estat.