Jakarta (ANTARA) - Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Rafael Granada Baay meminta kepada prajurit yang menjadi peserta seleksi Sidang Parade Tingkat Daerah Calon Tamtama Prajurit Karier (Cata PK) TNI AD Gelombang 1 Tahun Ajaran 2025 melaksanakan dengan baik.
"Laksanakan setiap proses seleksi ini dengan sebaik-baiknya dan pegang teguh kepercayaan dari pimpinan," kata Mayjen TNI Rafael dalam pesannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Novi Helmy dapat kenaikan jabatan sebelum ditunjuk jadi Dirut Bulog
Selain itu, dalam sidang yang berlangsung Senin (10/2) itu Rafael meminta para prajurit untuk tetap bersikap transparan dan objektivitas dalam melakukan penilaian. Hal itu menjadi kunci mutlak dalam menjawab setiap kepentingan organisasi.
"Jauhi intervensi dari pihak manapun, jangan memaksakan kehendak apabila kondisi para peserta memang benar-benar tidak memenuhi kriteria ataupun persyaratan," ujar Rafael.
Lebih lanjut, Rafael menyebut, sebanyak 884 calon Tamtama yang mengikuti sidang ini ini telah melewati serangkaian seleksi ketat termasuk pemeriksaan administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi, dan psikologi.
Baca juga: KSAD minta jajaran jaga kepercayaan masyarakat kepada TNI AD
Calon yang dinyatakan lulus dalam sidang ini selanjutnya akan mengikuti pendidikan Sekolah Calon Tamtama (Secata) selama kurang lebih empat bulan di Rindam Jaya/Jayakarta.
"Sidang parade ini merupakan salah satu bagian dari tahapan seleksi dalam rangka pemeriksaan seluruh data dan kemampuan dasar yang dimiliki oleh para calon prajurit sesuai kondisi riil yang bersangkutan," jelas Rafael.
Baca juga: TNI AL evakuasi tiga korban terjebak di ruang beracun kapal tongkang
Oleh karena itu, Rafael menyebut perlu menjadi pertimbangan terkait dengan beban dan besaran tantangan yang akan dihadapi pada saat mengikuti pendidikan pertama nanti.
"Utamakan bagi mereka yang siap secara fisik dan mental, berkepribadian yang baik serta memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas," ucap Rafael.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025