OJK respons laporan Bupati Banyumas terkait "scamming" dengan AI

2 hours ago 1

Purwokerto (ANTARA) - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi merespons laporan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono terkait scamming (penipuan) menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

“Jadi kalau tadi Pak Bupati cerita temannya kena scam atau mungkin beliau juga kena scam, laporkan ke Indonesia Anti-Scam Center (IASC),” ujar dia dalam acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu.

Ia mengatakan bahwa OJK memiliki Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) yang berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi penipuan di sektor keuangan.

IASC mencatat sejak November 2024 hingga 30 September 2025, terdapat 274.772 laporan kasus penipuan dengan jumlah rekening dilaporkan sebanyak 443.235 rekening dan jumlah rekening sudah diblokir sebanyak 87.819 rekening.

Sejauh ini, total kerugian dana yang telah dilaporkan sebesar Rp6,1 triliun dan total dana korban yang sudah diblokir sebesar Rp374,2 miliar.

“Kita masih working on it ya, supaya ini bisa lebih maju, lebih cepat, bisa menyelamatkan data masyarakat, tapi tergantung kecepatan dari masyarakat itu sendiri yang melaporkan kepada anti-scam center,” ujar dia.

Berdasarkan data, beberapa skema penipuan di tengah masyarakat antara lain terkait transaksi belanja daring hingga modus menggunakan AI.

Secara khusus, Kiki menggarisbawahi pemanfaatan AI untuk penipuan yang semakin pesat, sehingga perlu diantisipasi bersama-sama.

“Jadi ini adalah PR (Pekerjaan Rumah) kita semua, makanya hari ini kita melakukan kegiatan literasi, inklusi, yang intinya adalah juga mengedukasi masyarakat, supaya terhindarkan dari berbagai scam dan penipuan, (serta) melakukan inklusi keuangan secara bertanggung jawab,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menyampaikan bahwa mengenai laporan penipuan menggunakan AI dengan wajah dirinya.

“Ada yang pake nama saya, (dan meminta) duit mau jual mobil, dan minta di DP (Down Payment) itu, ada yang kena Rp5 juta. Tadi barusan, (ada juga yang) berani video call dengan AI, dan yang ngomong (di AI) itu seperti saya,” ujar Sadewo.

“Jadi, ini teknologi-teknologi seperti ini yang digunakan untuk hal-hal yang tidak benar semakin marak, sehingga saya yakin dengan adanya kegiatan ini, akan memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang apa arti dari inklusi keuangan,” kata Bupati Banyumas.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |