Ogawa prihatin klub kurang percaya pada kualitas wasit lokal

2 weeks ago 6

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komite wasit PSSI Yoshiwi Ogawa menyatakan prihatin terhadap adanya sentimen bahwa sebagian klub Liga 1 kurang percaya kepada kualitas wasit lokal.

“Saya sangat sedih. Kami sangat sedih. Sebenarnya, di lapangan, siapa yang ada? Pemain dan wasit. Kemudian, konsultan kami, Pak Erick (Thohir), menyampaikan bahwa kami benar-benar ingin meningkatkan kualitas sepak bola, bukan? Tapi apakah hanya pemain saja cukup? Tidak. Kita juga harus meningkatkan kualitas wasit lokal kita. Maka dari situ kita bisa meningkatkan kualitas sepak bola,” kata Ogawa di Jakarta, Rabu.

“Saya bisa memahami kekhawatiran mereka. Tapi kalau kita mulai sering mengundang wasit asing, apa yang akan terjadi? Apakah itu akan benar-benar meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia atau tidak? Itu jawaban saya. Saya ingin menyampaikan poin ini,” lanjutnya.

Beberapa waktu lalu, tim yang sedang berjuang di zona degradasi, Semen Padang, sempat meminta agar pertandingan-pertandingan tersisa mereka di Liga 1 musim ini untuk dipimpin wasit-wasit asing.

Sejumlah wasit asing telah ditugaskan untuk memimpin pertandingan-pertandingan Liga 1 musim ini, seperti Adham Makhadmeh (Yordania), Nazmi Nasaruddin (Malaysia), dan Ko Hyung-jin (Korea Selatan). Sejauh ini tidak ada keluhan berarti mengenai kepemimpinan wasit-wasit asing tersebut.

Baca juga: PSSI belum putuskan jumlah pertandingan yang akan dipimpin wasit asing

Ogawa menyatakan untuk masa yang akan datang, PSSI masih akan berusaha mendatangkan wasit-wasit berkualitas dari luar negeri. Namun pihaknya masih harus menyesuaikan ketersediaan mereka.

“Sebenarnya sekarang kami ingin mengundang wasit-wasit berkualitas dari luar negeri. Mungkin setiap bulan, kalau bisa mengundang satu wasit asing secara rutin, itu bagus, bahkan dari Eropa. Tapi kadang sulit menyesuaikan jadwal mereka, karena liga mereka juga masih berjalan, dan juga kompetisi AFC masih berlangsung,” ujar pria asal Jepang itu.

Selain masalah ketersediaan, salah satu hal yang juga harus menjadi perhatian untuk mendatangkan wasit-wasit asing adalah upah mereka.

Ogawa memberikan contoh bahwa untuk mendatangkan wasit dari Jerman diperlukan biaya sekira 3.000 sampai 5.000 dolar AS untuk jasa memimpin satu pertandingan.

“Tentu, kami akan teruskan. Bahkan pada Mei akan ada empat pertandingan (Liga 1) lagi yang dipimpin wasit asing. Tapi fokus kami adalah untuk belajar dari mereka. Kami harus tetap memberi kesempatan bagi wasit lokal Indonesia untuk berkembang dan mendukung kemajuan sepak bola Indonesia,” pungkasnya.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Indonesia: peluang Persib Bandung segel gelar juara

Baca juga: PSSI jamin tak ada "match fixing" di pertarungan zona degradasi

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |