MINE cetak laba bersih Rp306,49 miliar sepanjang 2024

4 days ago 9
Dengan semakin banyaknya investasi dalam ekosistem kendaraan listrik, kami optimistis bahwa industri ini akan terus berkembang pesat

Jakarta (ANTARA) - PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), perusahaan jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, mencatat kenaikan laba bersih 41 persen menjadi Rp306,49 miliar sepanjang 2024 dibandingkan Rp217,28 miliar pada 2023.

“Kami bersyukur, Perseroan dapat menjaga pertumbuhan bisnis yang positif sepanjang 2024. Ke depan, didukung dengan berhasilnya pencatatan perdana saham atau IPO pada Maret 2025, menjadi daya dukung bagi Perseroan untuk memperbesar bisnis dan meningkatkan kinerja finansial secara berkelanjutan,” kata Direktur Utama MINE Ivo Wangarry dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Perseroan mencatat total aset juga melonjak 56 persen menjadi Rp1,61 triliun dari Rp1,03 triliun.

Kenaikan aset ini ditopang oleh peningkatan dari aset tetap bersih sebesar 57,7 persen, sesuai dengan permintaan dari pemberi kerja yang merupakan mitra kerja MINE untuk meningkatkan hasil produksi penambangan bijih nikel.

Ivo Wangarry menambahkan ke depannya Perseroan terus berfokus untuk mengoptimalkan peluang bisnis di sektor pertambangan nikel melalui memperbanyak alat berat yang dapat meningkatkan kegiatan operasional dengan salah satu pendanaan dari hasil IPO.

Peningkatan jumlah alat berat ini akan semakin menaikkan kemampuan perusahaan dalam jasa penambangan nikel, sehingga akan berdampak langsung kepada pendapatan Perseroan.

Program hilirisasi industri nikel di dalam negeri dan meningkatnya kebutuhan dunia terhadap nikel juga akan menjadi peluang bisnis yang baik bagi perusahaan.

Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar dengan cadangan mencapai 20 persen dari total cadangan dunia, memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok industri kendaraan listrik (electronic vehicle/EV) atau kendaraan listrik global.

“Dengan semakin banyaknya investasi dalam ekosistem kendaraan listrik, kami optimistis bahwa industri ini akan terus berkembang pesat. Hal ini tentu menjadi katalis positif bagi MINE, yang memiliki kompetensi dan pengalaman selama lebih dari 20 tahun dalam menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi sektor pertambangan dan pengolahan nikel,” tuturnya.

Lebih lanjut, pertumbuhan laba bersih MINE didukung oleh pendapatan bersih yang meningkat 20,42 persen menjadi Rp2,11 triliun 2024, dari Rp1,75 triliun pada 2023.

Mayoritas pendapatan tersebut disumbangkan oleh bisnis jasa penambangan Rp2,10 triliun. Jumlah tersebut mencapai 99,35 persen dari total pendapatan Perseroan.

Piutang usaha pihak ketiga juga meningkat 103 persen menjadi Rp248,45 miliar dari Rp122,27 miliar dan tagihan bruto kepada pemberi kerja naik 48,9 persen menjadi Rp481,39 miliar dari Rp323,40 miliar dibandingkan posisi 2023.

Dalam IPO MINE pada Maret 2025, menawarkan kepada para investor sebanyak 612.665.300 saham atau 15 persen dari modal ditempatkan.

Dengan harga perdana saham Rp216 per saham, MINE berhasil memperoleh pendanaan sebesar Rp132,3 miliar.

Selama masa penawaran awal dan umum, saham MINE mengalami oversubscribe hingga 25 kali dengan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek.

“Ditopang struktur permodalan yang kuat dan dukungan dari para pemegang saham, mitra bisnis, dan seluruh pemangku kepentingan, kami optimis dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung industri nikel dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui peran Perseroan sebagai jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya,” kata Ivo Wangarry.

Baca juga: Dihuni 953 emiten, BEI resmi kedatangan dua perusahaan baru

Baca juga: YUPI raih Rp2,04 triliun dari IPO untuk ekspansi dan bangun pabrik

Baca juga: Proses IPO Fore Coffee tarik minat 114.873 investor

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |