Microsoft bentuk tim baru yang fokus pelajari dampak teknologi AI

1 week ago 13

Jakarta (ANTARA) - Microsoft membentuk tim baru yang disebut Advanced Planning Unit (APU) sebagai bagian dari divisi bisnis kecerdasan buatan (AI) mereka yang akan berfokus mempelajari dampak bidang sosial, kesehatan, dan pekerjaan dari produk AI yang mereka kembangkan.

Melansir Tech Crunch, Jumat (31/1), pada pekan ini, Microsoft melaporkan bahwa pengeluaran belanjanya pada kuartal keempat 2024 mencapai 22,6 miliar dolar Amerika Serikat, rekor tertinggi baru, yang menurut CEO perusahaan Satya Nadella diperlukan untuk memenuhi permintaan akan produk AI dan cloud Microsoft.

"Ketika AI menjadi lebih efisien dan dapat diakses, kita akan melihat lebih banyak permintaan secara eksponensial," kata Nadella.

Baca juga: Trump sebut Microsoft berminat membeli TikTok

APU akan melakukan riset untuk mengeksplorasi dan mengartikulasikan berbagai kemungkinan skenario terkait dampak AI di masa depan. APU juga bertugas untuk membuat rekomendasi produk dan merekomendasikan hasil perencanaan mereka, serta menghasilkan program, publikasi, dan laporan lain untuk membantu pemahaman perusahaan lebih lanjut mengenai AI.

Beberapa staf APU akan bertanggung jawab untuk menyusun arahan yang dikirim ke manajer bagian produk, pengembang, dan tim eksekutif Microsoft, sementara staf lainnya akan membantu organisasi dan menyusun dokumen komunikasi. Para staf APU akan bekerja di seluruh kantor Microsoft AI di Silicon Valley dan London.

Dalam unggahan pada platform X, ketua divisi bagian AI Microsoft Mustafa Suleyman mengatakan bahwa APU akan merekrut karyawan baru dari latar belakang profesi ekonom, psikolog, ahli nuklir, ahli kuantum, dan lainnya.

Baca juga: Microsoft mulai uji fitur pencarian AI di Windows

Baca juga: Jepang buat UU untuk mengurangi bahaya dan risiko yang ditimbulkan AI

Baca juga: Italia tutup akses ke DeepSeek karena masalah privasi

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |