Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi peran Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dalam upaya promosi dan pelestarian kebudayaan daerah.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Senin, ia menyampaikan bahwa TMII telah menjadi etalase kekayaan budaya Nusantara, tempat pelaksanaan berbagai kegiatan seni dan budaya, serta sarana edukasi lintas generasi.
Dia berharap anjungan-anjungan daerah di TMII terus diperbaiki tampilan dan kegiatannya untuk mendukung upaya promosi serta pelestarian kesenian dan kebudayaan daerah-daerah di Indonesia.
"Kita harapkan anjungan-anjungan ini akan lebih baik lagi ke depan tampilannya, aktivitasnya, kegiatannya, dan tentu saja membutuhkan kepala daerah yang peduli dan mempunyai komitmen pada pemajuan kebudayaan," kata Fadli
Dalam upaya mendorong perbaikan anjungan-anjungan daerah di TMII, pengelola TMII dan Kementerian Kebudayaan mengadakan acara Anugerah Pradana Nitya Budaya TMII Award 2025 atau Anugerah Anjungan Daerah TMII.
Penghargaan Pradana Nitya Budaya TMII Award diberikan kepada anjungan terpilih sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah atas kontribusinya dalam mengembangkan anjungan daerah sebagai entitas pelestarian budaya.
Penghargaan itu juga merupakan wujud pengakuan terhadap upaya berkelanjutan pemerintah daerah dalam melestarikan, mempromosikan, dan mengembangkan warisan budaya di wilayah masing-masing.
Baca juga: TMII tawarkan diskon 50 persen selama 19-20 April
Baca juga: TMII targetkan Pesta Rakyat Nusantara dikunjungi 200 ribu orang
Dewan Juri yang terdiri atas Bambang Paningron, Gilang Ramadhan, Iskandar Eko, Annisa Rengganis, dan Arie Prasetyo melakukan penilaian pada 32 anjungan daerah di TMII untuk menentukan penerima penghargaan.
Penilaian juri mencakup aspek fisik seperti pengelolaan bangunan dan lingkungan bangunan adat, lanskap, keunggulan tata pamer, kelengkapan fasilitas, kejelasan petunjuk arah, dan penyediaan informasi.
Selain itu, dewan juri menilai aspek tata kelola dan sumber daya manusia, termasuk pengoptimalan penggunaan alokasi anggaran untuk upaya pelestarian budaya.
Berdasarkan hasil penilaian, dewan juri menetapkan Anjungan Kalimantan Selatan sebagai anjungan terbaik pertama, Bali sebagai anjungan terbaik kedua, Jawa Timur sebagai anjungan terbaik ketiga, dan Kalimantan Timur sebagai anjungan terfavorit.
Penyerahan penghargaan untuk anjungan terbaik dilaksanakan dalam rangkaian acara Pesta Rakyat Nusantara untuk memperingati ulang tahun ke-50 TMII, yang berlangsung di Plaza Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (20/4) malam.
Wakil Menteri Sekretariat Negara Juri Ardiantoro mengatakan bahwa TMII telah melalui perjalanan yang luar biasa serta menghadapi berbagai tantangan dan perubahan.
"Selama 50 tahun TMII sebagai miniatur kebhinekaan Indonesia berhasil survive sebagai salah satu komponen penting dalam merawat persatuan dan kesatuan lingkungan, yang memperkuat identifikasi kebangsaan bersama dengan tempat-tempat destinasi wisata yang lain yang kita miliki," katanya.
Baca juga: Anjungan rumah adat jadi favorit pengunjung TMII saat libur Lebaran
Baca juga: Total pengunjung TMII selama libur Lebaran mencapai 135 ribu orang
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025