Mentan tekankan pemantauan luas tambah tanam harus dilakukan harian

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya pemantauan harian terhadap luas tambah tanam (LTT) sebagai langkah strategis memastikan peningkatan produksi guna mewujudkan target swasembada pangan.

"Pemantauan terhadap LTT harus dilakukan secara harian untuk menjamin tercapainya target swasembada. Kalau mau pangan terpenuhi, harus evaluasi harian, bukan bulanan," kata Mentan dalam Rapat Terbatas Evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT), Optimasi Lahan (Oplah), serta Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) dan Padi Gogo di Jakarta, Rabu.

Dia menyampaikan, pemerintah berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan dengan menargetkan peningkatan signifikan pada produksi padi nasional tahun 2025.

Oleh karena itu, Mentan menekankan pentingnya pengawasan harian terhadap capaian tanam.

"Alhamdulillah, capaian bulan Maret meningkat dari 900-an ribu hektare menjadi lebih dari 1,2 juta hektare dibandingkan tahun sebelumnya. Ini capaian bagus, tetapi tidak boleh lengah," ujarnya.

Mentan menargetkan LTT minimal bisa mencapai 1,6 juta hektare sehingga pentingnya peran semua pihak dalam menjaga ritme tanam.

"Kalau target tidak tercapai, kamu yang jadi target,” katanya, merujuk pada para penanggung jawab di lapangan yang harus lengser dari jabatannya jika target tidak tercapai.

Pada kesempatan itu dia juga menyampaikan apresiasinya atas lonjakan serapan gabah oleh Perum Bulog yang disebut meningkat hingga 2.000 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Data dari BPS, lanjut Mentan, menunjukkan bahwa capaian produksi saat ini merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Ia juga menyoroti penindakan terhadap praktik mafia pangan yang telah menyeret lebih dari 20 tersangka.

"Presiden memerintahkan untuk berantas korupsi dan mafia. Kami bekerja untuk rakyat, berpihak pada rakyat kecil tanpa membedakan suku dan agama, demi tegaknya merah putih di sektor pangan," terang Mentan.

Ia menegaskan kegiatan evaluasi itu akan dilakukan secara rutin dan intensif. Setiap penurunan produksi akan direspons dengan pemanggilan penanggung jawab program di daerah.

"Ini tentang kerja nyata, bukan sekadar omon-omon," tegasnya.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |