Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerja di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), guna memastikan perkembangan sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian daerah tersebut.
“Kami dengar langsung dari Bupati dan Gubernur, PDB (produk domestik bruto) naik untuk NTT. Salah satu sektor yang menggerakkan adalah sektor pertanian," kata Mentan di sela mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam kunjungan kerja di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Sikka, Selasa.
Mentan menekankan bahwa perhatian Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran terhadap petani sangat besar. Termasuk dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan menekan angka kemiskinan.
Oleh karena itu, lanjut Mentan, pemerintah akan terus hadir hingga ke pelosok guna mendengar aspirasi dari petani dalam rangka memajukan pertanian Indonesia.
“Sampai ke pelosok kita cek langsung apakah bantuan sudah sampai ke tingkat petani, terutama pupuk. Tadi aku tanya langsung, pupuk cukup, alhamdulillah bahkan ada yang mengatakan lebih. Itu yang kita cek langsung ke lapangan agar produksi dipastikan meningkat,” ujar Mentan sebagaimana keterangan di Jakarta.
Dalam kunjungan dan dialog bersama petani, Mentan mengungkapkan salah satu keluhan petani adalah bendungan dan pengairan. Hal itu langsung ditindaklanjuti dengan koordinasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum untuk memperbaiki bendungan dan irigasi sebagai upaya mendukung sektor pertanian Kabupaten Sikka.
“Tadi kami langsung telepon Bapak Menteri PU, kami sangat berterima kasih kepada Menteri PU begitu cepat tanggap. Kami sampaikan terkait bendungan dan irigasi air yang belum optimal, beliau sampaikan tahun ini akan diperbaiki,” terangnya.
Selain itu, menanggapi keluhan petani soal distribusi pupuk yang masih terkendala jarak pengecer, Mentan langsung mengambil tindakan.
"Pupuk tidak akan bermasalah di seluruh Indonesia, apalagi Sikka. Saya putuskan hari ini tambah pengecer di Sikka. Kami saksikan bersama Kapolres nanti dikawal, agar petani tidak perlu lagi menempuh jarak 30 kilometer. Besok cukup 1 kilometer,” ucapnya.
Mentan menegaskan dengan kemudahan pupuk dan infrastruktur pengairan yang memadai dapat mendongkrak produktivitas pertanian dan pendapatan petani di NTT.
"Ada dua di sini menentukan yaitu pupuk dan air, kalau ini ada, peningkatan pendapatan petani bisa meningkat bisa 2-3 kali lipat,” ungkapnya.
Selain berdialog bersama petani, dalam kesempatan tersebut Wapres Gibran juga menyerahkan bantuan alsintan secara simbolis kepada para petani. Untuk NTT sendiri, pemerintah telah menyiapkan ratusan hand tractor dan pompa.
Kunjungan kerja Wapres Gibran dan Mentan Amran di Kabupaten Sikka menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mempercepat pembangunan sektor pertanian sebagai pilar utama ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan di Nusa Tenggara Timur.
Dengan respons cepat terhadap berbagai persoalan petani, mulai dari distribusi pupuk hingga infrastruktur irigasi, pemerintah menunjukkan kehadiran nyata untuk memperkuat produktivitas petani serta membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: NTB perketat izin alih fungsi lahan pertanian
Baca juga: Berdayakan warga marginal, FPRB NTT edukasi pertanian cerdas iklim
Baca juga: Mentan siap wujudkan NTT sebagai lumbung pangan bagian timur Indonesia
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025