Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memperkuat Kantor Berita ANTARA menjadi salah satu lembaga yang terbaik dalam menjalankan fungsi-fungsi jurnalistik, terutama di dalam menyampaikan seluruh pesan-pesan dan program-program dari pemerintah.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini terlalu banyak informasi-informasi berkembang yang seringkali tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Untuk itu, menurut dia, ANTARA perlu diperkuat untuk menghalau informasi yang tidak memberikan kebaikan kepada publik.
"Seringkali media-media, platform-platform digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab justru untuk menyebarkan sesuatu yang bisa memecah belah di antara kita sekalian," kata Prasetyo saat menghadiri pameran jurnalistik ANTARA "Haluan Merah Putih" di ANTARA Heritage Center, Jalan Antara, Jakarta, Kamis.
Dengan perkembangan zaman, teknologi, media sosial, Mensesneg mengajak seluruh pihak sebagai sebuah bangsa untuk memiliki kepekaan dan tanggung jawab sosial.
Dia menyampaikan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran telah banyak menjalankan program-program yang semuanya dilandasi oleh semangat dan kecintaan kepada bangsa dan negara.
Baca juga: Mensesneg-Kepala BKP hadiri pameran foto ANTARA setahun Prabowo
Menurut dia, saat ini program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sudah mencapai hampir 50 juta penerima manfaat. Dia menilai program itu hanya ada di Indonesia, karena seluruh warga negaranya diberikan fasilitas untuk mendeteksi dini penyakit yang mungkin diderita.
Selain itu, pemerintah juga menjalankan program Sekolah Rakyat yang saat ini sudah ada 165 sekolah yang beroperasi, dan 114 lokasi sedang dalam proses pembangunan.
"Pak Menteri Ekraf ini juga bekerja keras untuk menggali kreativitas-kreativitas kita. Semua kita bekerja keras karena musuh kita yang utama adalah kita tidak ingin lagi ada masyarakat kita yang hidup dalam keadaan masih kurang sejahtera," kata dia.
Dia pun memahami bahwa tugas pewarta dalam menjalankan kerja jurnalistik tidak mudah. Kadang-kadang, kata dia, mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan berita.
"Harus lari-lari, kadang-kadang ditabrak juga kalau dalam kerumunan, kami mohon maaf mewakili pemerintah, mewakili kantor kepresidenan, mewakili kantor Setneg kalau masih ada kekurangan," katanya.
Baca juga: Mensesneg resmi buka pameran ANTARA "Haluan Merah Putih"
Baca juga: 80 karya foto jurnalistik ditampilkan dalam pameran "Merdeka Berdaya"
Baca juga: ANTARA berkomitmen angkat isu Astacita dalam rencana kerja 2026
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































