Menlu RI: Kejahatan transnasional jadi sorotan di KTT ASEAN

4 hours ago 2

Kuala Lumpur (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengatakan kejahatan transnasional menjadi salah satu isu menonjol yang dibahas dalam KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, 26–28 Oktober 2025.

"Isu penting yang dibahas adalah penanganan kejahatan transnasional. Indonesia bukan satu-satunya korban, banyak warga negara anggota lain mengalami hal serupa," kata Sugiono usai penutupan KTT di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Selasa (28/10).

Dia menambahkan, semua negara ASEAN sepakat isu kejahatan transnasional harus ditangani dengan konsep bersama. Beberapa kesepakatan tercapai untuk meningkatkan koordinasi penanganannya.

Isu utama lainnya yang menjadi sorotan adalah bergabungnya Timor-Leste sebagai anggota penuh ke-11 ASEAN.

Selain itu, KTT tahun ini menekankan pentingnya sentralitas ASEAN, yang tidak sekadar slogan, tetapi diwujudkan dalam kegiatan nyata, seperti peningkatan hubungan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan keamanan antarnegara anggota.

Dalam menanggapi situasi perdagangan internasional, ASEAN sepakat memperkuat rantai pasok yang terintegrasi antarnegara anggota untuk mengurangi ketergantungan pada satu negara, sekaligus memaksimalkan potensi di masing-masing negara.

"Pertukaran budaya, pelajar, dan mahasiswa juga diharapkan semakin meningkat di antara anggota ASEAN," kata Sugiono.

KTT juga membahas situasi di Myanmar, yang akan menggelar pemilu Desember mendatang. ASEAN menekankan pelaksanaan pemilu harus inklusif, melibatkan sebanyak mungkin pemangku kepentingan, agar hasilnya terlegitimasi.

Meski ada pandangan bahwa pemilu di negara itu belum waktunya, Sugiono menegaskan ASEAN menghormati proses tersebut dan berharap pemilu bisa berlangsung inklusif.

"Siapapun yang terpilih, gencatan senjata dan perdamaian harus terjadi, sehingga Myanmar bisa kembali beraktivitas normal di tingkat regional maupun global," kata dia.

Dalam rangkaian KTT ke-47, digelar pula pertemuan ASEAN dengan para mitra dialog, termasuk Korea Selatan, Jepang, Selandia Baru, Australia, dan Amerika Serikat.

Selain itu, dilakukan pertemuan puncak dengan negara-negara Asia Timur untuk memperkuat sentralitas dan institusionalitas ASEAN dalam hubungannya dengan negara-negara tersebut.

Baca juga: RI usul ASEAN bentuk koordinasi khusus atasi kejahatan transnasional
Baca juga: RI dorong ratifikasi AANZFTA dan naikkan kemitraan ASEAN-Selandia Baru

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |