Menlu: RI dukung upaya ASEAN tingkatkan keterlibatan atasi isu Myanmar

11 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mendukung ASEAN meningkatkan keterlibatannya dengan Myanmar untuk menyelesaikan krisis politik yang telah berlarut-larut di negara tersebut.

Menurut Menlu RI, Konsensus Lima Poin (5PC) harus tetap menjadi acuan utama dalam penyelesaian situasi di Myanmar, meskipun implementasinya sejauh ini masih terbatas.

Konsensus tersebut mencakup penghentian permusuhan, bantuan kemanusiaan, penunjukan utusan khusus, kunjungan utusan khusus, dan proses dialog yang inklusif.

“Untuk memastikan kesinambungan dan keterlibatan yang berkelanjutan, Indonesia mendukung secara prinsip usulan Duta Khusus ASEAN untuk Myanmar dengan mandat jangka panjang,” kata Sugiono dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu.

Menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, selain penguatan fungsi Duta Khusus ASEAN untuk Myanmar, Sugiono menyatakan dukungan Indonesia terhadap pembentukan Kelompok Pengamat ASEAN untuk mengawasi pelaksanaan pemilihan umum di Myanmar pada Desember mendatang.

Baca juga: KTT Ke-47 ASEAN akan bahas pelaksanaan pemilu damai di Myanmar

Sugiono menekankan bahwa terkait rencana pemilu tersebut, ASEAN perlu meninjau secara hati-hati posisi bersama yang akan ditetapkan serta respons yang perlu diambil.

Menurut dia, ASEAN (Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara) pun harus tetap terlibat karena pelaksanaan pemilu saja belum tentu menyelesaikan masalah mendasar di Myanmar.

“Indonesia terbuka terhadap gagasan Kelompok Pengamat ASEAN dengan mandat yang jelas dan terbatas untuk mengamati dan mengawasi, namun bukan untuk mengakui, mendukung, atau mengesahkan pemilu,” tegasnya.

Apabila ASEAN tidak menyepakati usulan Kelompok Pengamat tersebut, Menlu RI mengingatkan bahwa ASEAN tetap harus siap menegaskan posisinya, terutama jika ada pihak ketiga yang mencoba memberikan pengakuan resmi terhadap pelaksanaan pemilu di Myanmar.

Selain itu, Menlu RI memuji langkah-langkah yang telah ditempuh pemegang ketua ASEAN tahun ini, Malaysia, dan Duta Khusus ASEAN dalam menyelesaikan konflik di Myanmar.

KTT ASEAN ke-47 diselenggarakan di Kuala Lumpur pada 26–28 Oktober 2025 dengan tema “Masa Depan yang Tangguh dan Inklusif Bersama.”

Baca juga: Indonesia tegaskan konsensus lima poin jadi kunci stabilitas Myanmar

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |