Menlu AS bahas hubungan dagang dan tarif Trump dengan Pakistan, India

1 month ago 8

Islamabad (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio pada Senin (7/4) berbicara lewat telepon dengan dua koleganya dari Pakistan dan India untuk membahas hubungan perdagangan dan tarif resiprokal yang baru diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan Rubio berterima kasih kepada Menlu Pakistan Ishaq Dar atas penangkapan dan ekstradisi teroris ISIS Mohammad Sharifullah ke AS.

Mereka juga membahas tarif dan bagaimana mencapai kemajuan dalam hubungan perdagangan secara adil dan seimbang.

Pekan lalu, pemerintah AS memberlakukan tarif impor kepada negara-negara lain, termasuk tarif 29 persen untuk Pakistan dan 26 persen untuk India, yang mengguncang pasar global.

Trump mengatakan dia bersedia mencapai "kesepakatan yang adil” dan banyak negara telah menghubunginya untuk bernegosiasi.

Rubio juga menyinggung soal kemungkinan AS terlibat dalam pertambangan mineral penting dan peluang komersial bagi perusahaan-perusahaan AS dalam perbincangannya dengan Dar.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan Dar menyoroti upaya Islamabad memerangi terorisme pada 2013-2018, yang menimbulkan kerugian ekonomi dan korban jiwa yang besar.

Kedua diplomat itu juga membahas situasi di Afghanistan. Rubio menekankan pentingnya menyelesaikan masalah peralatan militer AS yang tertinggal di negara itu.

Sementara dengan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar, Rubio membahas perdagangan dan tarif. Dia menegaskan kemitraan strategis AS-India yang kuat dan membahas peluang memperluas kerja sama di kawasan Indo-Pasifik.

Jaishankar mengatakan mereka juga bertukar pandangan tentang Indo-Pasifik, sub-benua India, Eropa, Timur Tengah, Asia Barat, dan Karibia.

"(Kami) bersepakat tentang pentingnya penyelesaian awal Perjanjian Perdagangan Bilateral," katanya di platform X.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Trump mulai negosiasi tarif baru dengan Vietnam, India dan Israel
Baca juga: Rusia dan India berupaya hilangkan hambatan non tarif perdagangan

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |