Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyampaikan tengah mempercepat pembangunan seluruh Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih agar siap beroperasi pada Maret 2026.
Hal itu disampaikan Menkop, usai rapat bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis.
"Ini tadi kami bertiga dengan Pak Menteri Keuangan, Kementerian Koperasi dengan Danantara, kami tadi sudah menyelaraskan sebenarnya dan sudah ada kesepakatan untuk proses pencairan dari bank Himbara kepada pelaksanaan pembangunan fisik gudang, gerai, dan sarana penunjang lainnya untuk Koperasi Desa Merah Putih," kata Menkop Ferry.
Saat ini, proses pembangunan sebanyak hampir 5 ribuan titik desa sudah dimulai dan terus bertambah secara bertahap.
Terkait pembiayaan kopdes, Ferry menuturkan pemerintah mempersiapkan pembiayaan dengan plafon Rp3 miliar per koperasi.
"Sebagian plafon dipergunakan untuk membangun fisik, dan sebagian lagi untuk modal kerja," katanya lagi.
Menurut dia, langkah ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memperkuat koperasi, mulai dari dukungan infrastruktur hingga akses permodalan.
Untuk pembangunan fisik koperasi, Kemenkop menunjuk PT Agrinas Pangan Nusantara yang bekerja sama dengan pihak TNI.
"Sedangkan yang untuk modal kerja diberikan langsung ke Kopdes Merah Putih," ujarnya pula.
Kepala BP BUMN yang juga Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menilai, dengan sudah memasuki tahap pembangunan fisik, Kopdes Merah Putih diyakini bakal menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional dari desa-desa.
"Kita tinggal menunggu proses pembangunan fisik gudang dan gerai Kopdes Merah Putih," ujar Donny.
Penyaluran plafon sebesar Rp3 miliar per koperasi nantinya dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan masing-masing Kopdes Merah Putih. Dengan begitu, Kopdes Merah Putih diarahkan untuk menjadi model ekonomi di desa.
Lebih lanjut, Donny menjelaskan, Kopdes Merah Putih bakal mempunyai model sesuai bisnis modelnya dan kebutuhan masing-masing Kopdes. Pada tahap awal, semua fasilitas yang diberikan dan model bisnis akan sama.
"Selanjutnya, pembangunan Kopdes Merah Putih akan lebih spesifik sesuai kebutuhan masing-masing kopdes, seperti desa petani, nelayan, dan lainnya. Juga, disesuaikan dengan hasil produk dari desa-desa," kata Donny lagi.
Kemenkop menargetkan total 80 ribu Kopdes Merah Putih bisa beroperasi.
Baca juga: Menkop: Operasionalisasi 80.000 kopdes tuntas pada Maret 2026
Baca juga: Menkop: 681 tenaga kerja sudah terserap lewat Kopdes Merah Putih
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































