Kunming (ANTARA) - Penanaman padi, budi daya ikan, dan peternakan bebek. Semua itu dilakukan di hamparan sawah terasering yang menakjubkan. Begitulah cara hidup yang merangkai kisah tentang keselarasan ekologis, kearifan tradisional, dan inovasi modern.
Lanskap Budaya Sawah Terasering Etnis Hani Honghe telah dimasukkan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO sejak 2013. Sawah-sawah terasering ini terhampar menuruni lereng Pegunungan Ailao yang menjulang hingga ke tepi Sungai Honghe.
Selama lebih dari 1.300 tahun, masyarakat etnis Hani mengembangkan sistem saluran air yang rumit untuk mengalirkan air dari puncak-puncak gunung yang berhutan ke sawah-sawah terasering tersebut. Sistem ini membentuk ekosistem pertanian yang bersifat simbiotis antara hutan, desa, sawah, dan sungai.
Seiring berkembangnya sawah terasering, meningkat pula popularitas produk-produk seperti beras merah, ikan sawah, dan telur bebek. Dipadukan dengan pesona lagu-lagu kuno etnis Hani, metode pertanian tradisional, dan festival-festival etnis, sawah-sawah terasering etnis Hani menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Foto drone udara yang diambil pada 2 Mei 2025 menunjukkan penduduk desa mentransplantasikan bibit padi di ladang bertingkat di Jiayin Village of Honghe County of Honghe Hani dan Prefektur Otonomi Yi, Provinsi Yunnan, China barat daya. ANTARA/Xinhua/Hu Chao
Foto drone udara yang diambil pada 26 Februari 2025 menunjukkan pemandangan ladang bertingkat dan rumah-rumah tradisional Hani, yang dikenal secara lokal sebagai "rumah jamur," di Desa Azheke di Kabupaten Yuanyang Hong Hehani dan Prefektur Otonomi Yi, Provinsi Yunnan, China barat daya. ANTARA/Xinhua/Hu Chao
Sebuah foto drone udara yang diambil pada 26 Februari 2025 menunjukkan penduduk desa mempertahankan pegunungan ladang bertingkat di Desa Azheke di Kabupaten Yuanyang Honghe Hani dan Prefektur Otonomi Yi, Provinsi Yunnan, China barat daya. ANTARA/Xinhua/Hu Chao
Penduduk desa tampil selama acara yang menandai awal penanaman padi di ladang bertingkat di Jiayin Village di Kabupaten Honghe Hani dan Prefektur Otonomi Yi, Provinsi Yunnan, China barat daya, 2 Mei 2025. ANTARA/Xinhua/Hu Chao
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025