Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyebutkan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan swasembada kedelai.
"Ke depan kami berkomitmen, Indonesia tidak lagi bergantung impor kedelai untuk kebutuhan dalam negeri," kata Menhan, di Lampung Utara, Provinsi Lampung, Rabu.
Ia mengatakan bahwa panen raya kedelai Garuda Merah Putih di Lampung hari ini menandai pencapaian penting dalam sejarah pangan Indonesia, dengan TNI Angkatan Laut (AL) menjadi motor utama dalam transformasi ini.
"Di luas lahan 30 hektare milik TNI AL ini menghasilkan sekitar 60 ton kedelai, ini menjadi bukti awal keberhasilan program swasembada kedelai nasional," kata dia lagi.
Program ini, kata Menhan, bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor dan menjadikan Indonesia sebagai pengekspor kedelai dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
“Indonesia tidak akan lagi menjadi negara pengimpor kedelai, kita harus menjadi negara pengekspor,” ujar Menhan menegaskan.
Ia menambahkan bahwa TNI akan memainkan peran kunci dalam mendukung ketahanan pangan nasional. TNI AD akan fokus pada swasembada beras, sementara TNI AU mendukung dengan menyediakan lahan untuk produksi pangan nasional.
“Saya telah meminta Panglima TNI agar wilayah TNI AL dijadikan pusat swasembada kedelai nasional. Dengan kerja keras dan pola tanam yang terukur, ke depan target Indonesia sebagai pengekspor kedelai bisa tercapai," kata dia pula.
Baca juga: Swasembada kedelai sulit tercapai, pemerintah harus alihkan fokus
Baca juga: TNI AL panen kedelai Migo AL 1-89 di Banten dorong swasembada pangan
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































